JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Jawa Timur 1 (Surabaya-Sidoarjo), Reni Astuti SSi MPSDM, mendorong pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah preventif dan solutif dalam menghadapi persoalan peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kalangan lulusan sarjana.
Dalam rapat kerja antara Komisi X dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI (Mendiktisaintek RI), Reni menyoroti data terbaru yang dikeluarkan BPS pada bulan Maret lalu.
Mini Kidi--
Data tersebut menunjukkan bahwa TPT yang berasal dari lulusan perguruan tinggi jenjang DI/II/III sebesar 4,84 persen. Sedang jenjang DIV/S1/S2/S3 sebesar 6,23 persen.
Artinya, lulusan diploma dan sarjana berkontribusi paling besar dalam TPT.
BACA JUGA:Jembatan Suramadu Rawan, Reni Astuti Desak Perketat Pengawasan dan Optimalisasi CCTV
"Dari data BPS, kita melihat bahwa lulusan perguruan tinggi justru berkontribusi besar dalam jumlah tingkat pengangguran terbuka yang ada di negara kita. Ini perlu segera kita cari jalan keluarnya,” tegas Reni, Senin, 7 Juli 2025.
Menurutnya, situasi ini mencerminkan krisis serius dalam kesinambungan antara dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja. Sehingga pemerintah perlu melakukan upaya ekstra dalam mengatasi realitas yang ada.
BACA JUGA:Jangan Tunda Lagi! Reni Astuti Desak Pengesahan RUU PPRT di Momen Hari Buruh
“Kita hari ini sama-sama mendengar dari masyarakat bahwa untuk masuk kuliah susah, dapet kerja pun juga susah. Inilah realita yang dialami banyak generasi muda kita hari ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Reni mengatakan bahwa untuk anak-anak muda lulusan SMA yang tidak lanjut ke jenjang perguruan tinggi, maka perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam persiapan masuk ke dunia kerja.
BACA JUGA:Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran di Surabaya, Reni Astuti Dorong Optimalisasi Layanan Transportasi
"Anak-anak muda kita lulusan sekolah menengah yang ingin langsung bekerja perlu didukung dan dipersiapkan untuk nantinya dapat terserap di dunia kerja,” tambah politisi PKS asal Surabaya itu.
Begitupun sebaliknya, untuk generasi muda yang punya kecenderungan dalam studi keilmuan, juga perlu mendapat dukungan hingga mampu menyelesaikan studi. Bahkan bila perlu dibantu untuk mendapatkan gelar profesor di bidangnya.
BACA JUGA:Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI, Reni Astuti Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan dan Kesadaran Bernegara
"Kementerian harus memiliki proyeksi generasi muda kita dalam rangka kebutuhan mengisi Indonesia Emas 2045 nanti. Sehingga kita fokus dalam mengejar hal tersebut dan tidak terjebak dengan hal yang tidak sejalan dengan proyeksi tersebut,” urai Reni.
Mantan wakil ketua DPRD Surabaya ini juga menyinggung terkait berbagai program beasiswa dari Kementerian yang belum banyak terlaksana di semester 1 lalu.
BACA JUGA:Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Reni Astuti Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan
Menurutnya, program krusial tersebut sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda. Hal ini demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Program krusial seperti beasiswa ini sangat diperlukan untuk masayarakat kita. Saya berharap alokasi anggaran untuk program beasiswa ini menjadi fokus dari Pak Menteri dan jajaran,” tandasnya.
Reni juga menyoroti alokasi anggaran untuk dukungan manajemen di Kemendiktisaintek yang cukup tinggi, yang perlu disertai dengan penjelasan yang substansial dan memiliki dampak bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA:Gencar Pasang Baliho, Reni Astuti: Khofifah dan Eri Cahyadi Terbukti Harmoni untuk Jatim-Surabaya
Sebagai anggota Komisi X yang baru, Reni menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu pendidikan. Sebab menjadi aspek penting dari kemajuan bangsa Indonesia.
Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat dan seluruh elemen bangsa dalam menjalankan tugas dan fungsinya di Komisi X DPR RI.
“Saya berkomitmen untuk memperjuangan pendidikan anak bangsa dalam upaya untuk menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Kita yakini bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan mengantarkan kemajuan dan kesejahteraan untuk bangsa kita,” tuntas Reni. (bin)