GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Aspal jalan yang ambles di ruas Jalan Raya Desa Imaan, Kecamatan Dukun, akhirnya ditangani oleh Dinas PUTR Gresik. Perbaikan jalan itu dilakukan menyusul ramainya keluhan warga.
BACA JUGA:Hujan Deras, Aspal Jalan Bringkang Menganti Ambrol, Saluran Air Jadi Sorotan
Titik ambles jalan tersebut berada tepat di sebelah barat jembatan antara Desa Imaan dan Babakbawo. Kondisi itu pun mengancam keselamatan para pengendara, terutama yang melintas dari arah timur.
Mini Kidi--
Sebab, permukaan jembatan yang lebih tinggi membuat titik aspal yang ambles tak terlihat oleh pengendara yang melintas dari timur. Apalagi jika melaju dengan kecepatan tinggi, potensi kecelakaan pun semakin tinggi.
Kerusakan juga terjadi pada aspal yang berlubang di sejumlah titik. Lubang-lubang itu tersebar di sepanjang ruas Jalan Raya Desa Mentaras-Lasem. Padahal, ruas tersebut baru beberapa bulan ditambal sulam oleh tim URC Bina Marga.
BACA JUGA:Aspal Bolong dan Langganan Banjir, Jalan Raya Pasar Dukun Perlu Perbaikan
Kabid Bina Marga PUTR Gresik, Eddy Pancoro mengatakan pihaknya telah membongkar aspal jalan yang ambles tersebut.
Berdasarkan pantauan, memang tim URC Bina Marga telah membongkar total bagian jalan yang ambles. Mereka juga mulai menambal sulam beberapa titik aspal yang berlubang.
“Untuk yang lubang-lubang ditambal bertahap sama teman-teman URC,” kata Eddy saat dihubungi, Minggu 29 Juni 2025.
BACA JUGA:Respons Aduan Warga, Wabup Gresik Sidak Jalan Rusak di Kapten Darmo Sugondo
Ia menyebut, pihaknya akan melakukan peninggian jalan di titik yang ambles tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerusakan kembali.
Dirinya menjelaskan, amblesnya aspal jalan disebabkan oleh robohnya tembok penahan tanah lama di ruas tersebut. Sehingga badan jalan pun akhirnya melorot.
“Karena itu kita akan melakukan peninggian dan overlay atau pelapisan ulang,” tandasnya.
BACA JUGA:Kritisi Jalan Rusak, Warga Gresik Mancing di Jalan Berlubang
Eddy menjelaskan, pengerjaan jalan tersebut ditarget selesai hingga bulan Juli mendatang. Warga pun harus sabar menunggu. (rez)