Batu, Memorandum.co.id - Memasuki masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Malang Raya nampaknya masih membuat beberapa toko yang menjual kebutuhan non primer di Kota Batu masih bandel. Pantauan memorandum, Toko Paradise yang notabene menjual pakaian masih nampak ramai dan banyak didatangi oleh pengunjung pada Selasa siang (19/5). "Kami akan tetap biarkan mereka beroperasi walaupun pihak Paradise sudah kami peringatkan di hari pertama masa sosialisasi PSBB Minggu lalu (17/5)," terang Kepala PLT Kasatpol PP Kota Batu Muhammad Nur Adhim. Ia bahkan juga menerangkan pihak manajemen Paradise store telah membuat surat pernyataan bahwa pihaknya tidak akan melanggar Perwali Batu No 48 Tahun 2020 tentang PSBB, di Pasal 10 dijelaskan toko-toko buka hanya yang berhubungan dengan bahan dan barang pangan atau kebutuhan pokok serta barang. Lebih lanjut, Adhim juga memaparkan pelanggar di masa sosialisasi PSBB yang telah berjalan selama 3 hari ini tercatat 80 store yang melanggar perwali tersebut karena memaksa membuka usaha waralabanya di masa pandemi virus covid-19 ini. Ia juga menambahkan Rabu besok (20/5) akan ada tindakan penyegelan terhadap store yang melanggar, segel akan kembali dibuka ketika masa PSBB Malang Raya berakhir. "Kami berharap para pemilik waralaba yang menjual kebutuhan non primer bisa sedikit bersabar. Toh ini juga untuk kebaikan masyarakat sendiri," terangnya. Diharapkan, sidak pada esok hari bisa berjalan dengan tertib dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan Sementara itu Fira Sulistya salah satu warga Jalan Wukir Kelurahan Temas mengaku bahwa dirinya cukup kesulitan mendapati toko penjual pakaian yang buka. "Baru dapat informasi tadi malam kalau toko Paradise masih buka. Jadi akhirnya saya kesini," pungkasnya. (arl/ari)
Kategori :