TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tulungagung, pada Iduladha tahun ini kurban 363 ekor sapi dan 255 ekor kambing. Untuk membeli hewan kurban sebanyak itu bersumber dari dana pribadi dan patungan.
Ditemui memorandum.co.id pada Jumat 6 Juni 2025, Ketua DPD LDII Kabupaten Tulungagung sekaligus anggota DPRD Tulungagung H Sukanto MKes merasa bersyukur bisa melaksanakan kurban dan berbagi sesama masyarakat.
Mini Kidi--
"Kami bersyukur bertempat di Masjid Luhur Sulaiman sekaligus sebagai sekretariat DPD LDII Kabupaten Tulungagung, bisa melaksanakan kurban jumlahnya 363 ekor sapi dan 255 ekor kambing. Kalau nilai rupiahnya kisaran Rp 7,6 miliar," terangnya.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Rayakan Iduladha, Ratusan Bungkus Daging Kurban Dibagikan ke Masyarakat
Sukanto menjelaskan, untuk titik kurbannya ada di 19 pimpinan cabang (PC) yang tersebar di seluruh Kabupaten Tulungagung.
BACA JUGA:Jelang Iduladha, Dinas Peternakan Tulungagung Pantau Hewan Kurban
"Ada 85 pimpinan anak cabang (PAC) se-Kabupaten Tulungagung. Dari hewan kurban ini, alhamdulilah kita bisa berbagi dengan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, di sekretariatan DPD ini juga dilaksanakan open house. Siapa saja boleh datang dan masuk, sekaligus bersilaturahmi, ngobrol bersama sambil menikmati masakan hewan kurban," paparnya.
BACA JUGA:Penjualan Hewan Kurban Masih Lesu
Tak hanya itu, pihaknya juga membagikan kepada seluruh masyarakat. Utamanya kepada pakir miskin, lingkungan, tamu-tamu dan teman yang datang ke Sekretariat DPD LDII Kabupaten Tulungagung, di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu.
BACA JUGA:Polres Tulungagung Berkurban Puluhan Sapi dan Kambing
Tujuan kegiatan di hari kurban ini, kata legislator Partai Golkar Dapil 3 Tulungagung itu, pertama adalah hablum minalloh, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Karena kurban itu merupakan suatu ibadah yang sangat mulia di bulan dzulhijjah. Kemudian secara hablum minannas, kita bisa membagikan daging kurban kepada seluruh lapisan masyarakat sekitar, utamanya bagi yang kurang mampu," tuturnya.
Menurut Sukanto, kurban ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Sedangkan untuk open house, juga dilaksanakan ada di beberapa titik.