Madiun, Memorandum.co.id - Melalui video conference (Vidcon), Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki bersama Forkopimda Kota Madiun mengikuti Rakor dengan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjen Pol M. Fadil Imran dalam rangka mempercepat penanganan covid 19 di Jatim. Vidcon digelar di Mapolres Madiun Kota, Jl. Pahlawan No. 16 Kota Madiun, Jumat (15/5). Mengawali Rakor, Gubernur mengatakan jika di bulan Mei penyebaran covid 19, khususnya di Jatim sudah mulai landai dan menurun intensitasnya, akan tetapi masih perlu terus dilakukan upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebarannya. Terkait banyaknya pertanyaan tentang kapan proses belajar-mengajar di Jatim dapat dilaksanakan kembali, Khofifah mengutarakan jika saat ini kondisinya masih belum memungkinkan untuk dilakukan. Sementara Kapolda dalam arahannya menceritakan, pelaksanaan PSBB di Malang sudah dilakukan dengan adanya konsep kampung tangguh yang sudah dipahami oleh masyarakat. Menurutnya, hal itu sangat efektif untuk menekan laju penularan covid 19. Kapolda berharap, implementasi tersebut bisa dipahami oleh semua Polres di jajarannya. Tak hanya itu, dirinya bersama Pangdam V/Brawijaya juga telah sepakat membentuk kampung tangguh dengan sedikit memodifikasi. Ia juga menegaskan jika Polda Jatim bersama Kodam V/Brawijaya akan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di daerah. Selanjutnya, dalam arahannya Pangdam menyoroti tentang masih perlunya koordinasi dan kerjasama yang erat antara Forkopimda. “Untuk itu, kepada Danrem dan Dandim, kerahkan sumber daya yang dimiliki guna mempercepat penanganan covid 19 di wilayah masing-masing,” tuturnya. Kepada Pemda, ia mengimbau jangan ragu-ragu untuk membuat aturan yang tegas atau tidak mengambang, sehingga nantinya tidak berdampak kepada anggota TNI-Polri yang bertugas di lapangan. Setelah menerima berbagai arahan dalam penanganan covid 19 tersebut, Danrem mengatakan kesiapannya untuk dapat menindaklanjuti dengan senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai unsur terkait dan juga tentunya masyarakat. "Khusus untuk penanganan Covid 19 ini diperlukan kesadaran dan kepedulian dari semua pihak untuk dapat mencegah dan memutus rantai penyebarannya," ujarnya. (alv)
Kategori :