SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Gedung berlantai 24 di Jalan Embong Malang hingga kini mangkrak. Rencananya, gedung tersebut akan dibangun apartemen. Namun pembangunannya terhenti sejak Indonesia di landa krisis moneter (krismon).
BACA JUGA:Gedung Mangkrak Belasan Tahun di Surabaya Jadi Pemandangan Buruk dan Ancaman Roboh
Hal itu, diungkapkan Sugeng, penjaga gedung mangkrak tersebut. Dia mengatakan, gedung mangkrak itu merupakan milik keluarga bernama Jaya.
--
"Pak Jaya adalah dulu pemilik Hotel Garden Palace," ungkap Sugeng, pria asli Blitar ini kepada memorandum.co.id, Jumat 16 Mei 2025.
Sepengetahuan Sugeng, gedung akan dibangun apartemen bernama Christal Palace. Namun, semenjak krisis moneter melanda Indobesia, pembangunan apartemen berhenti dan mangkrak hingga kini.
"Pembangunan gedung tidak diteruskan karena terkena krisis moneter," jelas bapak dua anak ini.
Selain terimbas krismon, masih kata Sugeng, pemilik gedung bernama Jaya juga meninggal dunia. Akhirnya, penerusnya tidak ada. "Pak Jaya punya empat anak dan tidak meneruskan lagi," imbuh Sugeng.
Kemungkinan dalam pembangunan apartemen Christal Palace, dana diperoleh dari pinjaman bank. Karena dana sudah habis, pembangunan gedung tidak dilanjutkan hingga kini disita pihak bank.
"Gedung sekarang beralih (disita) pihak bank. Banyak banknya, bank mana saya tidak tahu," ujar Sugeng.
Untuk status tanah pembangunan gedung bertingkat itu, Sugeng tidak mengetahuinya. Dia bertugas sebagai penjaga gedung dulu melamar bersama beberapa teman-temannya. Itu ketika Hotel Garden Palace masih beroperasi.
"Kemudian saya disuruh jaga gedung ini. Saya dibayar, tapi yang bayar pihak bank. Bank apa saya tidak tahu, bukan pemilik gedung lagi yang bayar," pungkas Sugeng yang tidak menyebutkan besarnya upah yang diterimanya.
Sementara itu, Ketua RT 03/RW 08 Kedungturi, Bambang Irawan mengatakan, dulu merupakan bangunan gedung Bioskop Presiden dan hanya satu lantai.
"Ketika itu saya masih kecil, sekolah dasar (SD) dan sempat nonton bioskop di gedung Presiden. Dulu bioskop ini terkenal," ungkap Bambang.
Pada tahun 1989, masih kata Bambang, gedung Bioskop Presiden dibongkar dan dijadikan bangunan beberapa lantai yang saat ini mangkrak.
"Saya tidak tahu milik siapa gedungnya. Saat ini sudah diambil alih oleh bank. Gedung tersebut sampai sekarang ada yang jaga (waker)," jelas Bambang. Bambang juga mengaku, sampai sekarang belum ada kelanjutan pembangunan gedung. (rio)