Marak Aksi Tawuran, Polrestabes Surabaya Imbau Orang Tua Proaktif Awasi Anak

Kamis 15-05-2025,15:19 WIB
Reporter : Alif Bintang
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polrestabes Surabaya menyampaikan imbauan tegas terkait aksi tawuran yang belakangan marak terjadi.

Menyikapi fenomena yang meresahkan ini, Korps Bhayangkara menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen masyarakat untuk mencegah anak-anak muda terjerumus dalam lingkaran kekerasan dan kriminalitas.

BACA JUGA:Terlibat Aksi Tawuran di Jalan Kemayoran, 10 Pemuda Bersajam Berpotensi Terjerat Hukum


Mini Kidi--

Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tawuran yang belakangan ini sering terjadi.

Menurutnya, aksi-aksi tersebut tidak hanya membahayakan keselamatan para pelaku dan korban, tetapi juga meresahkan ketenteraman masyarakat.

"Kami sangat prihatin dengan masih adanya aksi tawuran yang melibatkan anak-anak muda. Ini bukan hanya masalah kepolisian semata, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melindungi generasi penerus bangsa dari perilaku yang merusak," ujar Teguh, Kamis, 15 Mei 2025.

BACA JUGA:Fenomena Gangster dan Tawuran Jadi Pelarian Remaja Gresik, KBPPPA: Gagal Mendapat Cinta di Rumah

Lebih lanjut, Teguh menekankan bahwa kepolisian tidak dapat bekerja sendiri dalam memberantas akar permasalahan tawuran.

Ia berharap peran aktif dari orang tua, pihak sekolah, tokoh masyarakat, hingga organisasi kepemudaan untuk bersama-sama membina dan mengawasi anak-anak muda.

"Kami berharap orang tua dapat lebih intensif dalam memantau pergaulan dan aktivitas anak-anaknya,” tuturnya.

BACA JUGA:Tim Jogoboyo Gagalkan Tawuran Dini Hari di Jalan Kemayoran, 10 Pemuda dan 8 Sajam Diamankan

“Pihak sekolah juga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai positif dan memberikan pemahaman tentang bahaya kekerasan. Begitu pula dengan masyarakat, mari kita ciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan contoh yang baik bagi generasi muda," imbuh Teguh.

Kepolisian juga mengimbau kepada para remaja untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, organisasi kepemudaan, atau mengembangkan bakat dan minat.

Dengan demikian, diharapkan anak-anak muda dapat terhindar dari pengaruh negatif yang dapat memicu tindakan kekerasan.

Kategori :