JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Lepas Sambut Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Jember dari Dr Akhyar Tarfi SSiT MH kepada Ghilman Afifuddin ST MSi, di Pendopo Wahyawibawagraha, Minggu 11 Mei 2025 malam menandai babak baru dalam perjalanan instansi pertanahan di Jember.
Akhyar Tarfı selama 3 tahun dan 3 bulan dikenal sebagai sosok pemimpin yang penuh dedikasi, kini mengemban amanah baru di Kota Bogor. Suasana haru bercampur senyum mengiringi pelepasan beliau dan Noni Fitri SKM dari jajaran keluarga besar Kantor Pertanahan Kabupaten Jember.
Mini Kidi--
Tampak hadir Ghilman Afifuddin beserta istri Dewi Sartika, sebagai kepala kantor yang baru, Bupati Jember Muhammad Fawait, DPR RI Komisi II M Khozin, Ketua DPRD Kabupaten Jember Achmad Halim, Kajari Jember Ichwan Efendi, dan tamu undangan lainnya.
Akhyar Tarfi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jember atas dukungan yang diberikan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, sehingga berbagai program ATR/BPN dapat berjalan dengan baik. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan pertanahan di Jember, yang menghasilkan berbagai capaian berkat kerja sama antara kantor pertanahan dan pemerintah daerah.
BACA JUGA:Kakanwil ATR/BPN Jatim Resmikan Kantor Baru di Jember, Fokus Pelayanan Prima
"Kami mengapresiasi dan berharap kinerja ini dapat terus dipertahankan di bawah kepemimpinan Ghilman Afifuddin kepala kantor yang baru, asli Madura, "ujarnya.
Selama bertugas di Jember, Akhyar Tarfi mengaku sangat terkesan dengan masyarakat yang guyub serta pelaksanaan syariat Islam yang kuat, sehingga ia menganalogikan Jember dengan "Negeri Sabah'" yang subur, makmur, aman, tentram, dan penuh ampunan. Ia juga menaruh harapan besar agar di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati saat ini, Jember akan semakin maju dan menjadi harapan bagi Jatim dan Indonesia.
Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh pihak, termasuk bupati dan forkopimda, atas dukungan luar biasa yang memungkinkan Kantor Pertanahan Kabupaten Jember meraih berbagai prestasi, terutama dalam penyelesaian konflik pertanahan.
Pada kesempatan yang sama, Kantor Pertanahan Kabupaten Jember menyambut kedatangan Ghilman Afifuddin beserta Dewi Sartika, sebagai kepala kantor yang baru. Kehadiran beliau diharapkan membawa semangat kebersamaan, inovasi, dan peningkatan kualitas pelayanan pertanahan di Kabupaten Jember.
BACA JUGA:Pelayanan Kantor ATR/BPN Kabupaten Jember Pindah di Gedung Anyar di Jalan Nusantara Kaliwates
"Kami yakin, di bawah kepemimpinan Bapak Ghilman Afifuddin, akan lahir inovasi, kemajuan, dan perubahan positif menuju pelayanan pertanahan yang lebih baik bagi masyarakat," kata Akhyar.
Pasalnya seluruh jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Jember menyatakan komitmen untuk mendukung dan bekerja sama dengan kepala kantor yang baru dalam mewujudkan visi dan misi yang telah direncanakan, demi kemajuan pelayanan pertanahan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Jember.
Ghilman Afifuddin, Kepala ATR/BPN yang baru menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi dan menorekan kinerja yang baik selama 3 tahun 3 bulan, mudah-mudahan kami dapat meneruskan apa yang beliau capai saat ini.
BACA JUGA:Gandeng ATR/BPN Jember, PTPN 1 Regional 4 Amankan Aset Kebun Tembakau untuk Sejahterakan Pekerja
Tentunya keberhasilan ini tidak bisa kerja hanya Kantor BPN semata melainkan bentuk kerjasama baik dengan pemerintah daerah dan steak holder lainnya.
"Semoga dengan kepemimpinan Gus Bupati Jember lebih baik lagi, tentunya kerjasama pemerintah daerah serta masyarakat selama ini bisa terus berlanjut, dan kami terbuka untuk berdiskusi demi kemajuan masyarakat Jember kedepan, " beber Ghilman Afifuddin.
Bupati Muhammad Fawait dalam sambutannya, mengatakan di bawah kepemimpinan Akhyar Tarfı selama 3 tahun 3 bulan, kami pelajari betul ATR/BPN Jember membantu kemaslahatan umat dan awalnya kami tidak faham soal pertanahan.
BACA JUGA:Kantor ATR/BPN Jember Segera Serahkan Sertifikat LC Puger yang Clean and Clear
"InsyaAllah hasil diskusi dengan Akhyar Tarfı, tahun 2025, di bawah komando pejabat baru Ghilman Afifuddin akan menjadi kabupaten lengkap, Jember Baru - Jember Maju untuk menjadi modal menarik investor sesuai arahan Menteri Pertanahan Yusron Wahid," terang Gus Fawait.
Pasalnya Investor itu mencari kabupaten yang jelas, mana peruntukan pertanian dan untuk perumahan serta untuk industri. Dan Kami bertekad Jember menjadi Kabupaten lengkap berkat support dari anggota DPR RI Komisi II Muhammad Khosin yang hadir pada malam ini.
Tentunya Kami menaruh harapan pada Kepemimpinan Kepala ATR/BPN Ghilman Afifuddin, lekas menjadi kabupaten lengkap, maka dengan kekompakan Forkopimda dan Kantor BPN beserta seluruh stakeholder lainnya, Jember menjadi tempat tujuan investasi.
BACA JUGA:Kantor ATR/BPN Jember Segera Layani Sertifikat Elektronik
Sementara Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jember telah telah melakukan kerjasama dengan BPN Sesuai keinginan mewujudkan Astacita Program Presiden RI Prabowo Subianto.
Dikatakan Semangat Reforma Agraria menjadi Konsen Komisi II dan menjadi salah satu tugas penting untuk menciptakan keadilan sosial khususnya terkait distribusi tanah sebagai sumber daya utama bagi masyarakat.
BACA JUGA:Kakantah ATR/BPN Kabupaten Jember Sumpah 5 Pejabat Pembuat Akta Tanah di Jember
Muhammad Khozin mengaku telah melakukan pembahasan dengan Menteri ATR/BPN yang mana tahun ini bertekad untuk melakukan Revolusi dalam penertiban kepemilikan dan penggunaan tanah untuk meminimalisir persoalan dan sengketa tanah melalui program reforma Agraria.
Anggota Komisi II DPR RI mencontohkan sampai sekarang ini masih terjadi perampasan-perampasan tanah sepihak antara masyarakat dengan pemilik tanah besar yang tidak berkeadilan di tengah masyarakat, seperti sengketa di jalan Mawar Jember,Tempurejo, Kalisat, Sidomulyo dan Sumberbaru.
BACA JUGA:Kantor ATR/BPN Jember Tanam 100 Pohon Buah dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Oleh karena itu pejabat Kepala Kantor BPN yang baru Pak Ghilman segera turun lapangan untuk melakukan program redistribusi tanah secara lebih jelas dan adil.
Diharapkan melayani masyarakat jangan terlalu birokrasi,sehingga masyarakat untuk mengadukan persoalan harus bersurat, menunggu jawaban dan baru di layani. (edy)