SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polsek Wonocolo jajaran Polrestabes Surabaya terus memperkuat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban (Harkamtibmas).
Langkah terbaru diwujudkan melalui kegiatan silaturahmi yang digelar bersama tokoh masyarakat dan para pimpinan perguruan silat se-Kecamatan Wonocolo.
Mini Kidi--
Acara berlangsung pada hari Sabtu malam 10 Mei 2025 di Gedung Balai Perintis Jalan Bendulmerisi Besar No. 51 Surabaya, mulai pukul 20.30 hingga 22.15 WIB.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri langsung oleh Kapolsek Wonocolo, Kompol Haryoko Widhi, S.H., M.H., didampingi oleh Kanit Intelkam Iptu Taufiq Lubis, anggota Intelkam Aipda Hendra K, dan Unit Patroli Sabhara 14.22 Aiptu Dwi.
Turut hadir pula para ketua rayon dan ranting dari berbagai perguruan silat di Kecamatan Wonocolo, di antaranya Ketua Rayon PSHT Bendulmerisi Erich Rachmad Saufi, Ketua PSHT Ranting Wonocolo A'an, Ketua Ranting PSHW (Tunas Muda) Wahyu Budi S, dan Ketua Ranting IKS (Kera Sakti) Evendi.
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan Lingkungan, Polsek Wonocolo Intensifkan Patroli Permukiman
Selain itu, Ketua LPMK Bapak Oni dan tokoh masyarakat Kelurahan Bendulmerisi Bapak Edi, serta sejumlah warga pesilat juga memeriahkan acara tersebut.
Rangkaian acara silaturahmi meliputi pembukaan, sambutan dari Ketua LPMK, perwakilan ketua perguruan silat (PSHT Ranting Wonocolo, IKPSI Kera Sakti, PSHW TM, dan PSHT Rayon Bendulmerisi), sambutan dari Kapolsek Wonocolo, sambutan dari Kanit Intel, hingga sesi tanya jawab.
Dalam sambutannya, Kapolsek Wonocolo Kompol Haryoko Widhi, S.H., M.H., menyampaikan harapannya agar seluruh anggota perguruan silat dapat menjadi contoh yang baik dalam menjaga kedamaian dan persatuan di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Polsek Wonocolo Intensifkan Patroli di Pusat Perbelanjaan, Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Beliau menekankan bahwa pencak silat sebagai warisan budaya luhur memiliki nilai-nilai persaudaraan yang tinggi dan tidak seharusnya digunakan untuk permusuhan.
"Kami mengajak seluruh anggota perguruan silat untuk menjadi teladan dalam menjaga kedamaian dan persatuan di tengah masyarakat.Silat adalah warisan budaya luhur yang harus dijaga martabatnya, bukan untuk menebar permusuhan," tegas Kompol Haryoko Widhi.
Beliau juga mengimbau agar para pesilat menghindari tindakan provokatif dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang beredar di media sosial.