BACA JUGA:Sebar Hoax Penculikan Anak, Warga Jember Ditangkap
"Pelaku sempat menggunakan airsoft gun untuk melakukan penodongan ketika di dalam mobil dan mengirim beberapa video agar pondok tidak mencari dan tidak takut akan keberadaannya. Sampai saat ini kita belum sampai segitu. Kita belum melakukan pemeriksaan apabila nanti ada perkembangan akan kita lakukan lebih lanjut," imbuhnya.
Barang bukti yang disita dari penculik santri.-Muhamad Hidayat-
Choirul mengungkapkan bahwa antara korban dan para pelaku tidak saling mengenal. Pihaknya masih mendalami motif di balik aksi penculikan tersebut.
BACA JUGA:Isu Penculikan Anak, Polisi di Kediri Beri Sosialisasi dan Imbauan ke Siswa TK
Diketahui, sebagian besar pelaku merupakan warga Surabaya dan sebagian lainnya berasal dari Gresik. Saat penangkapan, para pelaku mencoba mengelabui petugas dengan berganti mobil. Di mana pada saat melakukan aksi penculikan menggunakan Avanza. Dan pada saat ditangkap mereka menggunakan sedan.
Dari tangan para pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga pucuk air softgun jenis pistol beserta isinya, serta peralatan untuk mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
BACA JUGA:Wakapolresta: Isu Penculikan Hoax Namun Tetap Waspada
Hasil interogasi awal di lapangan juga menunjukkan bahwa seluruh pelaku positif menggunakan narkoba dan merupakan residivis kasus narkoba.
"Dari hasil interogasi lanjutan di lapangan para pelaku semuanya positif narkoba. Dan residivis kasus narkoba," tegas Choirul.
BACA JUGA:Tanggapi Isu Penculikan Anak, Polres Kediri Beri Imbauan Lewat Radio
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, serta memastikan situasi di wilayah Polres Pasuruan Kota aman terkendali pasca penangkapan para pelaku. Proses penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan jaringan pelaku secara keseluruhan. (kd/mh)