MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Kabupaten Mojokerto bakal memiliki sekolah rakyat (SR). Rencananya, pada tahun ini SR akan diluncurkan. Namun tentunya, segala persiapan harus matang agar dapat berjalan lancar.
Oleh sebab itu, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf berkunjung di Kabupaten Mojokerto dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat (SR). Ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa inisiatif pendidikan ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
BACA JUGA:Kunjungi Keluarga Korban Longsor Pacet-Cangar, Mensos Serahkan Bantuan
Mini--
Dalam kunjungan ini, Mensos Saifullah Yusuf meninjau langsung lokasi usulan Sekolah Rakyat, yakni di gedung UPT Pesanggrahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Mojopahit, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Minggu, (13/4) kemarin siang.
Ada dua tempat yang akan dijadikan program sekolah rakyat di Kabupaten Mojokerto. Yaitu gedung UPT PMKS Mojopahit untuk program jangka pendek, dan di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong untuk pengembangan jangka panjang.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum pelaksanaan program SR.
"Kami fokus pada identifikasi gedung-gedung yang akan direnovasi dan direvitalisasi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di tingkat SD, SMP, hingga SMA. Persiapan ini harus dilakukan dengan teliti agar sekolah rakyat dapat segera beroperasi," tandasnya.
BACA JUGA:Mensos Gelontor Bantuan Rp 300 Juta untuk Korban Banjir di Jombang
Gus Ipul menegaskan, salah satu aspek krusial dalam persiapan ini adalah survei lahan. Kementerian menargetkan lahan minimal 5 hektar untuk setiap sekolah dengan rekomendasi ideal 6 hektar, agar dapat menampung hingga 1000 siswa serta fasilitas asrama dan perumahan guru.
"Lahan yang luas sangat penting untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana yang memadai," tegasnya.
Gus Ipul membeberkan, bajwasanya lebih dari 250 proposal telah diterima dari berbagai daerah, termasuk Mojokerto. Dan kementerian sedang dalam proses verifikasi usulan tersebut. Dengan persiapan yang baik, Sekolah Rakyat di Mojokerto dapat segera dimulai.
"Kami telah menerima informasi bahwa gedung yang ada disini sudah memadai untuk memulai dua rombongan belajar. Ini merupakan langkah awal yang baik," bebernya.
BACA JUGA:Mensos Bantu Korban Banjir Pasuruan, Pengungsi 200 KK Belum Kembali ke Rumah
Gus Ipul menjelaskan, persiapan sumber daya manusia juga telah dirancang dengan matang. Kementerian Sosial memprioritaskan rekrutmen guru dari ASN lokal yang ada di Mojokerto. Jika tidak mencukupi, maka akan dilanjutkan dengan perekrutan guru PPPK dan lulusan pendidikan profesi guru.