BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Siapkan 7,1 Hektare Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat
Namun nyatanya, lanjut Mulyo, sampai sekarang masih terkendala dan belum bisa diaplikasi oleh Bulog, dengan alasan stok penuh dan lain - lain.
"Akhirnya petani hanya bisa menjual hasil panen padi ke tengkulak dengan harga lebih murah, yaitu di kisaran Rp 530.000 per kwintal, harga tertinggi Rp 550,000 per kwintal," terang Mulyo Afandi.
Pihaknya sangat berharap program pemerintah tentang HET padi bisa sampai ke bawah.
"Agar program swasembada pangan nasional bisa terwujud, dan daya beli masyarakat terjangkau," ungkapnya.(kin/mad)