Tulungagung, Memorandum.co.id - Sejak beberapa hari terakhir, masyarakat Tulungagung dihebohkan munculnya seorang perempuan yang pura-pura menghajar anaknya di depan umum demi memperoleh simpati masyarakat. Bahkan, aksi pelaku yang kemudian mengharap diberi uang terkesan seperti pengemis jadi-jadian. Kemudian diketahui perempuan tersebut bernama Lilik Indrawahyuni, asal Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, dan sudah melakukan aksi serupa di sejumlah lokasi. Menanggapi hal ini, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Retno Pujiasiah mengatakan sudah melakukan penelusuran. “Kami sudah merespon aduan masyarakat dengan meminta keterangan sejumlah saksi, untuk mengusut pelaku aksi tersebut,” ujarnya, kemarin. Retno menjelaskan, pelaku atas nama Lilik sudah dipanggil dan diperiksa di ruang penyidik Polres Tulungagung guna dimintai keterangan. “Pelaku Lilik sudah kita panggil untuk kita mintai keterangan, yang bersangkutan juga sudah hadir,” terang dia. Menurut Retno, Lilik datang ke Mapolres Tulungagung diantar suaminya. Di hadapan polisi, Lilik mengaku aksinya itu dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat agar iba, kemudian memberikan uang kepadanya. Aksi ini juga dilakukan karena dirinya mengalami kesulitan ekonomi selama pandemi corona, sehingga kebingungan memperoleh penghasilan untuk keluarganya. “Kalau pekerjaanya sebenarnya bukan pekerjaan tetap, ya alias serabutan. Jadi setelah covid ini semakin tidak punya pekerjaan,” ungkap Retno. Retno menjelaskan, dalam melakukan aksinya, pelaku mengendarai sepeda motor dengan anaknya kemudian saat sampai di lokasi padat penduduk berpura-pura terjatuh. Setelah itu pelaku juga berpura-pura menghajar anaknya sambil bercerita kepada masyarakat, jika dirinya sedang dililit hutang. Dari situ muncul simpati masyarakat yang kemudian memberinya uang. Atas perbuatannya, pelaku diminta membuat video ucapan permintaan maaf kepada masyarakat, dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Tindakan humanis kepolisian ini diapresiasi oleh Endah, salah satu warga Tulungagung. Menurutnya, langkah polisi yang tetap menegakkan peraturan namun mengedepankan sisi humanis patut diacungi jempol. “Sekaligus, pelakunya biar jera tapi juga tindakannya terukur,” ucapnya. (fir/mad)
Polres Tulungagung Periksa Pengemis Jadi-Jadian
Sabtu 09-05-2020,08:42 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 08-11-2024,08:45 WIB
Legenda Persebaya Soroti Tidak Banyak Pemain Lokal di Bajol Ijo
Jumat 08-11-2024,14:20 WIB
Persebaya Tidak Ada Agenda Ujicoba di Jeda FIFA Matchday, Munster: Tidak Butuh Tim Liga 2 atau Liga 3
Jumat 08-11-2024,01:46 WIB
Persiapan Lawan Persija, Persebaya Kembali Gelar Latihan Pasca Libur
Jumat 08-11-2024,13:29 WIB
Kasus Perundungan di SMP Gloria 1 Diadukan ke Polrestabes Surabaya
Jumat 08-11-2024,18:29 WIB
Dugaan Kasus Kekerasan di Lingkungan SMAK Gloria 2, Manajemen Berdamai dengan Guru Tinju yang Dituduh Preman
Terkini
Jumat 08-11-2024,19:33 WIB
Pemkot Surabaya Gelar Konser Jazz Senja Utara Festival 2024 di THP Kenjeran
Jumat 08-11-2024,19:13 WIB
Polsek Karangpilang Jalin Silaturahmi dengan Warga Melalui Program Jumat Curhat
Jumat 08-11-2024,19:04 WIB
Di Hari Pahlawan, Masyarakat Surabaya Tidak Diperbolehkan Pakai Busana Motif Doreng
Jumat 08-11-2024,18:55 WIB
Berbaur dengan Pengunjung Grand City Mall, Pria Ini Nyopet HP
Jumat 08-11-2024,18:46 WIB