PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Pasuruan Kota tak mau kendor dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Mereka pun menggelar patroli skala besar dalam dini hari.
BACA JUGA:Kampung Planet Dirazia Polsek Bangil Bersama Tiga Pilar
Operasi yang dipimpin Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa ini menyasar titik-titik rawan kriminalitas, terutama di sekitar wilayah Pelabuhan Kota Pasuruan.
--
Dalam patroli tersebut, petugas berhasil mengamankan 14 motor yang diduga tidak memiliki dokumen resmi atau terlibat dalam aktivitas mencurigakan.
BACA JUGA:Belasan Becak Motor di Pasuruan Dirazia dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025
Pak Co-panggilan akrab kasatreskrim ini menjelaskan, patroli ini merupakan langkah antisipasi terhadap potensi peningkatan tindak kriminalitas selama Ramadan.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Kota Gelar Razia sampai Dini Hari, Amankan 5 Motor Bodong
"Bulan Ramadan seringkali dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan kejahatan, seperti pencurian kendaraan bermotor, peredaran narkoba, tawuran, hingga aksi premanisme. Oleh karena itu, kami meningkatkan patroli, khususnya di titik-titik rawan seperti di pelabuhan, terminal, dan pusat kota," ujarnya.
Sasaran utama patroli ini adalah pengendara yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan. Lalu, kendaraan dengan knalpot brong, pengguna kendaraan yang mencurigakan, serta potensi gangguan keamanan lainnya. Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap kelompok remaja yang berkumpul di pinggir jalan untuk mencegah balap liar dan tindakan kriminal lainnya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Pasuruan Gelar Razia Gabungan Jelang Nataru, Puluhan Kendaraan Diamankan
Dari hasil operasi, 14 motor berhasil diamankan petugas. Banyak di antaranya mereka tidak memiliki dokumen kepemilikan yang sah dan menggunakan knalpot brong. Kendaraan-kendaraan tersebut kini berada di Mapolres Pasuruan Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Wilayah Pelabuhan Kota Pasuruan menjadi fokus utama patroli. Karena dikenal sebagai area dengan potensi tinggi untuk aktivitas ilegal, termasuk transaksi narkoba dan minuman keras.
BACA JUGA:Puluhan Betor Terjaring Razia di Pasuruan Kota
"Kami memilih wilayah pelabuhan sebagai titik utama patroli. Karena berdasarkan laporan masyarakat, daerah ini sering digunakan untuk nongkrong dan minum miras. Dengan adanya patroli ini, kami berharap bisa menekan angka kriminalitas di area tersebut," kata Pak Co.