SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Jatim hingga 16 Maret 2025.
BACA JUGA:Hadapi Cuaca Ekstrem, Pelindo Sub Regional Jawa Lakukan Antisipasi
Hujan lebat, hujan es, dan angin puting beliung diprediksi terjadi akibat peralihan musim hujan ke kemarau, serta kondisi dinamika atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
--
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, menjelaskan faktor pemicu antara lain konvergensi angin di perairan utara Jatim dan gangguan atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO).
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Surabaya, Batu, Mojokerto, Probolinggo, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Tuban, Blitar, Bondowoso, Jember, Madiun, Malang Raya, Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung.
BACA JUGA:Surabaya Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem
"Selain peralihan musim, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di perairan utara Jatim, serta gangguan atmosfer Madden-Jullian Oscillation (MJO) secara spasial yang diprakirakan akan melintasi wilayah Jatim," kata Taufiq Hermawan, Selasa 11 Maret 2025.
BMKG mengimbau kewaspadaan terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di daerah dengan topografi curam yang rawan banjir bandang dan tanah longsor. Masyarakat diminta memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca BMKG.
BACA JUGA:BPBD Surabaya Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem: Kerahkan Personel dan Sarpras
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Di daerah pegunungan dan perbukitan, potensi banjir bandang dan tanah longsor perlu diwaspadai.
"Pantau terus perkembangan cuaca melalui citra radar cuaca BMKG," pungkas Taufiq Hermawan. (rio)