Malang, memorandum.co.id - Untut mencegah kluster baru yang serupa dengan Kota Surabaya, Wali Kota Malang Sutiaji meninjau langsung Pabrik HM Sampoerna Malang di Jalan Karya Barat Kota Malang. Bersamaan, membawa rapid test untuk memeriksa karyawan secara acak. Wali Kota Malang mengingatkan para buruh untuk mematuhi imbauan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 serta memberikan motivasi agar tetap semangat dan waspada terhadap penyebaran virus. “Saya harap semua pekerja mau mengikuti protokol kesehatan yang ada dengan disiplin dan tak kalah pentingnya lagi adalah kesadaran untuk jujur pada diri sendiri jika sedang sakit atau habis bepergian ke wilayah lain yang terpapar virus sehingga dengan kesadaran tersebut, para pekerja dapat melakukan karantina mandiri,” katanya. Salah satu cara menjaga imunitas diri adalah dengan makan makanan bergizi dan minum vitamin serta tetap mengedepankan kesehatan. “Terlebih pabrik telah menyiapkan berbagai fasilitas tersebut," ingatnya. Untuk mewaspadai adanya penyebaran virus membahayakan ini, Wali kota juga memantau pemeriksaan pada pekerja. “Kunjungan ini untuk mencegah munculnya kluster baru di Kota Malang seperti di Kota Surabaya. Untuk itu, kami membawa 22 paket alat rapid test untuk digunakan secara sampling pada jajaran manajemen dan buruh agar dapat mengetahui keadaannya saat ini secara cepat. Alhamdulilah hasilnya semua non reaktif atau negatif,” papar Sutiaji. Diharapkan, manajemen PT HM Sampoerna untuk dapat melakukan rapid test pada 2.908 pekerja yang ada di pabrik ini. “Sejauh ini, apresiasi positif kami sampaikan pada PT HM Sampoerna atas peran sertanya membantu Pemkot Malang dalam mengatasi penyebaran virus Covid-19 ini sekaligus upayanya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pabrik,” tuturnya. Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Malang Nurwidianto menyampaikan kunjungan ini sebagain bentuk pemantauan terhadap Covid 19. “Ini bagian upaya pencegahan untuk penanganan wabah ini,” sebutnya. (*/ari/tyo)
Kategori :