SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pelaku curanmor yang gagal menggasak Honda Beat di Jalan Tempel Sukorejo 5 rupanya penjahat kawakan. Pemuda asal Bangkalan berinisial RA (22) itu sudah 6 kali beraksi melakukan pencurian.
Mini--
Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso mengatakan, aksi ketujuhnya di Jalan Tempel Sukorejo 5 pada Minggu malam 16 Februari 2025, gagal. Alhasil mengantarkan RA mendekam di balik jeruji besi.
"Untuk perbuatan curanmor, pelaku mengaku sudah enam kali melakukan pencurian. Namun masih kami dalami lagi TKP lainnya," kata Rizki, Selasa, 18 Februari 2025.
BACA JUGA:Rawan Curanmor, Kapolsek Tegalsari Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Selain mengorek informasi soal sepak terjang RA, polisi juga menyelidiki adanya kemungkinan komplotan curanmor yang diikuti pelaku.
"Pelaku sudah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut," tandas Riski.
Seperti diketahui, RA menjadi bulan-bulanan warga setelah aksinya mencuri Honda Beat di Jalan Tempel Sukorejo 5 tepergok sang pemilik.
BACA JUGA:Kunker Ketua dan Pengurus Bhayangkari Cabang Kota Besar Surabaya ke Polsek Tegalsari
Dalam aksinya, pelaku sempat mendorong motor curian itu hingga ke Jalan Pandegiling. Namun nahas bagi RA, ketika berada di depan Warung Pecel Bu Joyo, seorang warga mengenali motor tersebut dan langsung meneriakinya maling.
"Pelaku mencuri sepeda motor Honda Beat yang terparkir di depan sebuah rumah Jalan Tempel Sukorejo 5. Lalu aksi pelaku ketahuan dan berusaha kabur," beber kapolsek.
Dalam pelariannya, RA terpaksa meninggalkan motor hasil curian. Di tengah kepanikan itu, dia berlari menuju Jalan Kupang Panjaan III untuk menghindari kejaran warga.
BACA JUGA:Polsek Tegalsari Sambang Dialogis dengan Petugas Kebersihan Rumah Pompa Air
Namun ibarat peribahasa sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah jua, RA pun berakhir dikepung massa.
Seketika bogem mentah mendarat di wajah RA. Dua sampai tiga kali pukulan ke arah muka. Juga beberapa tendangan ke tubuh hingga membuat RA memohon ampun.