Hasil Psikologi Keluar, Polisi Sebut Pemutilasi Koper Merah di Kediri Psikopat Narsistik

Senin 03-02-2025,16:02 WIB
Reporter : Faisal Danny
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rohmad Tri Hartanto (35), pembunuh dan pemutilasi Uswatun Khasanah (29) di Hotel Adisurya, Kota Kediri telah menjalani tes psikologis. Hasilnya, tersangka diketahui merupakan sosok psikopat narsistik.

Pria asal Dusun Banaran, Desa Gumbang, Kecamatan Pakel, Tulungagung tersebut, melakukan aksi pembunuhan sadis hingga mutilasi terhadap janda asal Blitar selama lima jam. Secara berhati-hati ia memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian. 

BACA JUGA:Sadis, Begini Cara Rohmad Tri Hartanto Memutilasi Korban Koper Merah di Ngawi


Mini--

"Dari hasil analisis kedokteran forensik, potongan tubuh korban sangat kecil-kecil, mengindikasikan penggunaan pisau kecil. Pisau tersebut mirip dengan barang bukti yang kami amankan," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Farman.

Tes psikologi yang dilakukan terhadap pelaku, tidak lain untuk mengungkap profil psikologis yang mengkhawatirkan. "Hasil tes menunjukkan pelaku termasuk dalam golongan psikopat narsistik," ucap Farman.

"Dia memiliki karakteristik antisosial, tidak memiliki rasa iba terhadap korban, dan emosi yang meledak-ledak," imbuh dia.

BACA JUGA:Polisi Amankan Tiga Mobil Dalam Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Koper Merah di Ngawi

Lebih lanjut, Farman menjelaskan bahwa sifat psikopat narsistik pelaku terlihat jelas dari proses mutilasi yang dilakukan dengan tenang dan tanpa ragu, meskipun membutuhkan waktu hingga lima jam.

"Karena potongan tubuh korban sangat tipis, pelaku kemungkinan melakukan pemotongan berulang kali. Ini menunjukkan perencanaan yang matang dan eksekusi yang terkontrol, tanpa tanda-tanda keraguan atau penyesalan," kata dia. 

Diketahui, polisi juga telah menganalisis rekaman CCTV yang beredar di media sosial. "Peran saksi berinisial M hanya sebatas mengantar pelaku ke lokasi. M tidak mengetahui isi karung tersebut berisi mayat korban. Dari rekaman CCTV terlihat jelas bahwa pelaku mengangkat karung berisi mayat korban sendirian, tanpa bantuan M," terang dia.

BACA JUGA:Polisi Dalami Keterlibatan Sosok Saudara Pembunuh dan Pemutilasi Jenazah Koper Merah

Farman menegaskan, bahwa penyidik terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik kejahatan keji tersebut.  Polda Jatim berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memberi keadilan bagi korban dan keluarganya. 

Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Polisi, juga akan berkoordinasi dengan ahli psikologi forensik untuk menggali lebih dalam profil psikologis pelaku dan memahami motif di balik tindakan brutalnya.  Kasus ini menjadi perhatian publik dan Polda Jatim memastikan transparansi dalam proses penyidikan dan penegakan hukum.(fdn)

Kategori :