SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Berbicara soal atlet yang merangkap jadi abdi negara, Rendy Febrian Tamamilang adalah salah satunya.
Berkat prestasinya di dunia bola voli, Rendy kini menjadi sorotan atlet sekaligus seorang polisi berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) di Polda Jatim.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Semangati Puncak Kejurprov Bola Voli U-15
Mimpi Rendy menjadi atlet voli sekaligus anggota Korps Bhayangkara, dimulai sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Di salah satu Desa di Manado, Sulawesi Utara, Rendy kecil sudah bergelut di dunia bola voli.
Oleh orang tuanya, Rendy dimasukkan ke klub bola boli tingkat kecamatan. Di sisi lain bintara kelahiran 12 Februari 1996 itu sudah menunjukkan cita-citanya menjadi abdi negara.
BACA JUGA:Pembukaan Kejurprov Jatim Bola Voli U-15 di Kota Delta, Diikuti 34 Klub Putra dan 36 Klub Putri
"Latihan itu sepulang sekolah atau waktu pelajaran olahraga," kata dia di Polda Jatim, Rabu 22 Januari 2025, sore.
BACA JUGA:Kapolresta Banyuwangi Lepas Atlet Bola Voli U-15 Menuju Kejurprov Jawa Timur di Sidoarjo
Keseriusan Rendy di dunia atlet mulai terlihat menonjol saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Rendy mulai mengikuti kompetisi profesional kala itu. Salah satunya, Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Sulawesi Utara 2011.
"Awal-awal dulu masih SD, ikut klub kecil di kampung. Lalu kelas 3 SMP, saya diajak untuk ikut ajang PON (pekan Olahraga Nasional) di Sulut 2011," imbuh Rendy.
BACA JUGA:Kejutan di Kejurprov Bola Voli Jatim 2024, Berikut Tim yang Lolos ke 4 Besar
Rendy tak menampik, karier moncernya di dunia olahraga bola voli tidak terlepas dari pengaruh ayahnya yang juga merupakan atlet olahraga serupa. Termasuk, kariernya jadi anggota Korps Bhayangkara.
Rendy menegaskan, ada beberapa kunci dirinya bisa sukses menjadi atlet voli dan mampu menyandang juara. Pertama, ia harus serius dan konsisten ketika latihan bersama tim. Lalu, terpenting juga harus memperbaiki mental bertanding.
"Tidak hanya mengandalkan teknik dalam bertanding. Tetapi juga mental bertanding dan mental juara harus dinomorsatukan. Juga kerja sama tim. Itu yang menurut saya bisa mendongkrak permainan," ucap dia.