Terjebak di Jurang, Puluhan Anggota Komunitas Hiking Thunak Thunuk Madiun Dievakuasi

Selasa 21-01-2025,09:56 WIB
Reporter : Andhika Abdillah
Editor : Fatkhul Aziz

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Puluhan orang dari komunitas hiking Thunak Thunuk Madiun terjebak di lereng tengah hutan Gunung Wilis di perbatasan Desa Kepel-Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun pada Minggu 19 Januari 2025 petang. Beruntung, mereka ditemukan dalam kondisi selamat dan tidak ada korban jiwa. 

Ketua Komunitas hiking Thunak Thunuk, Yong Hin menceritakan, jumlah anggotanya yang mengikuti hiking mencapai 20 orang.

Namun, pada Minggu malam puluhan pendaki itu telah berhasil dievakuasi dan dikumpulkan di sebuah tempat ibadah Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Panthan Golang untuk terus ditenangkan.

BACA JUGA:Mau Hiking? Simak Dulu Persiapan yang Harus Dilakukan

Mulanya tujuan mereka adalah pergi ke hutan Kare untuk melakukan penjelajahan. Namun ditengah perjalanan mereka terpaksa mengambil rute berbeda melalui Dusun Jajar. 

"Tapi rute yang biasanya dilewati ini tidak bisa dilalui, adanya arah lebih ke barat sekitar 100 meter,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Kelompok pendaki itu akhirnya mengambil rute yang berbeda, tanpa disadari mereka berjalan ke arah jurang. Dan kembali mencari jalan hingga menelusuri sungai sepanjang 100 meter agar sampai ke lokasi. 

BACA JUGA:Hobi Hiking

"Kami melihat ada jalan yang mengarah dekat lokasi, kami ambil jalan ke kiri itu,” jelasnya. 

Sayangnya puluhan orang itu kembali salah jalan. Menurut Yong Hin, seketika jalan yang dilalui itu tiba-tiba tertutup. Sehingga mereka harus kembali mencari jalan yang paling landai, dan tidak berbahaya. Hingga akhirnya sampai di titik medan vertikal terjadi hujan deras sambil mencari posisi aman dan menunggu salah satu rekannya yang lolos. 

"Kami juga mencoba keluar meminta bantuan ke penduduk setempat. Karena posisi terjebak medan sangat curam selama 2 jam. Kami bawa tali 10-15 meter tapi kurang karena butuhnya 25 meter. Sempat ada yang kena bebatuan runtuh, kami mencoba teriak tapi sulit menghindar," terang dia. 

BACA JUGA:Dibacok Gangster, Remaja Tanah Merah Gagal Hiking

Sementara itu, Marsidi yang merupakan warga setempat mengaku mengetahui ada kelompok pendaki yang terjebak dari teriakan salah satu masyarakat sekitar. Mengetahui hal itu, ia bersama warga lainnya bergegas untuk mengevakuasi puluhan pendaki dengan peralatan yang memadai. 

“Ada 20 orang yang terjebak di jurang 100 meter. Mereka butuh bantuan tali, setelah itu saya inisiatif sebarkan informasi lewat aplikasi pesan singkat warga untuk bersama-sama mengevakuasi korban,” bebernya.

Marsidi juga menyebut, sempat terjadi bersitegang satu sama lain saat mencari keberadaan puluhan pendaki itu, lantaran kondisinya yang gelap. Menurutnya, sempat ada sinyal pertolongan di bagian barat, namun informasinya mereka terjebak di sisi timur. Setelah pencarian beberapa lama, akhirnya mereka ditemukan di lokasi yang beresiko. 

Kategori :