BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Beberapa desa di Kecamatan Tanah Merah terendam genangan banjir bandang setelah hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Bangkalan, Rabu 15 Januari 2025, Kapolres AKBP Hendro Sukmono segera menurunkan personel pleton siaga bencana ke lokasi musibah akibat gedoran cuaca ekstrem tersebut.
Di bawah koordinasi Wakapolres Kompol Andi Febrianto Ali dan Kapolsek Tanah Merah AKP Eko Ari Siswanto, tim siaga Polres langsung bergabung dengan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), TNI, tim tagana (tanggap bencana), anggota Muspika, perangkat desa, serta para relawan untuk melakukan penanggulanan secara terpadu.
"Hasil pantauan tim di lokasi bencana, setidaknya ada tiga desa yang terendam genangan banjir cukup parah," jelas Kompol Andi.
BACA JUGA:Ritual Pedang Pora, AKBP Hendro Sukmono Resmi Jabat Kapolres Bangkalan
Tiga desa itu yakni Desa Buddan, Desa Basanah dan Desa Poter. Ketinggian air di tiga desa ini rata-rata sekitar 50 cm. Dampaknya, genangan air tidak hanya meluber di halamam pemukiman penduduk, tetapi juga menggenani sebagian besar ruangan rumah warga.
Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban, sebagian warga, terutama wanita, anak-anak, serta para lansia, terpaksa dievakuasi ke tempat aman.
"Untuk sementara mereka kami tempatkan di rumah Kades dan balai Desa Poter,” jelas Kompol Andi.
BACA JUGA:Maksimalkan Pengamanan Kampus, Polres Bangkalan Bersama UTM Resmikan Pos Keamanan Terpadu
Di sisi lain, personel Dinsos juga gerak cepat mempersiapkan dapur umum, sedangkan BPBD siaga dengan perangkat peralatan penanggulangan bencana, seperti sekoci karet, pelampung, tenda umum dan lainnya.
Ada beberapa latar penyebab ditengarai menjadi pemicu terjadinya banjir bandang di Kecamatan Tanah Merah. Selain karena guyuran hujan lebat berkepanjangan, secara geografis lokasi Tanah Merah ada di bawah beberapa Kecamatan yang ada di dataran tinggi. Diantaranya Kecamatan Geger dan Arosbaya.
" Dampaknya, ketika hujan lebat turun merata, sebagian wilayah Kecamatan Tanah Merah menerima kiriman air bah dari Kecamatan Geger dan Arosbaya," jelas Kepala BPBD, Geger Hery Susianto.
Syukurlah siang harinya ketinggian genangan air di Desa Buddan, Basanah dan Desa Poter terpantau mulai surut.
Tim gabungan segera melakukan inspeksi lapangan untuk mendata kemungkinan adanya kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum. Faktanya, jembatan penghubung antar dusun di Dusun Saba ( Sawah-Red), Desa Poter rusak berat. Lapisan aspal disepanjang jembatan terkelupas cukup dalam dan dipastikan tidak bisa dilalui lalu-lalang kendaraan, baik motor, mobil dan apa lagi truk angkutan barang.
Kondisi Jembatan di Desa Buddan sebagai fasilitas penghubung dengan Desa Mrecah, Desa Batangan dan Desa Dlambah Lao', juga rusak berat akibat gerusan arus deras luapan sungai di Desa Buddan.