Edarkan 20 Paket Sabu, Pasutri Sidotopo Sekolahan Diringkus Polisi

Minggu 12-01-2025,12:00 WIB
Reporter : Alif Bintang
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sepasang suami istri (pasutri) asal Sidotopo Sekolahan Gang 3, AA (41) dan RR (35) nekat jadi pengedar narkotika jenis sabu.

Keduanya sudah 2 kali memasok paket sabu dari bandar inisial M alias UN (DPO). Masing-masing senilai Rp2,5 juta. Kemudian dijual kembali dalam paket kecil seharga Rp100-200 ribu per paket.

"Saat kami geledah, kami menemukan barang bukti berupa 20 paket sabu dengan berat total 3,811 gram," ujar Kasatresnarkoba AKBP Suria Miftah, Minggu, 12 Januari 2025.

BACA JUGA:Bekuk Pengedar Sabu di Toko Sembako, 2 Masih Buron

Pasutri ini ditangkap polisi di rumah kosnya pada Jumat, 13 Desember 2024. Selain menjadi bandar, AA dan RR juga pemakai. Keduanya ketagihan mencicipi barang haram tersebut.

Suria menyebut, pasangan tersebut tampak gelisah ketika digerebek. Polisi menduga mereka sempat mengkonsumsi sabu.

Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa keduanya tidak hanya sebagai pengedar, tetapi juga pengguna.

BACA JUGA:Untung Rp 200 Ribu per Gram, Warga Sidoarjo Ketagihan Jadi Pengedar Sabu

"Kedua tersangka sudah dua kali menerima barang dari M. Ironisnya, pasangan ini mengaku keuntungan mereka adalah menggunakan sabu secara cuma-cuma. Lalu sebelum ditangkap, mereka sempat menjual sabu di kawasan Bulak Banteng," tandas Suria.

Selain menyita barang bukti sabu, polisi juga mengamankan alat timbang, sekrop, plastik klip kosong, serta dua ponsel merek Vivo yang digunakan untuk transaksi.

Kini, pasangan penjahat tersebut resmi mendekam di balik jeruji besi Rutan Mapolrestabes Surabaya. Mereka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

BACA JUGA:Raup Untung Rp400 Ribu per Gram, Pengedar Sabu Antarkota Dibekuk

Hukuman berat menanti keduanya. Yakni, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.

"Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan memburu M alias UN yang menjadi pemasok utama," tuntas Suria. (bin)

Kategori :