Warga Gedung Setan Diharapkan Cari Tempat Tinggal Baru

Jumat 20-12-2024,19:54 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tamat sudah riwayat warga Gedung Setan. Mereka kini menghadapi tantangan untuk mencari tempat tinggal baru setelah bangunan tersebut dinyatakan tidak layak huni dan harus dikosongkan. 

BACA JUGA:Warga Penghuni Gedung Setan Bingung, Bantuan Hanya 10 Hari, Nasib Hunian Tak Jelas

Lurah Banyuurip, Dedy Achmad Choiruddin, menjelaskan bahwa Gedung Setan merupakan cagar budaya dan aset Pemkot Surabaya sehingga tidak dapat dihuni lagi. Status kepemilikan bangunan setelah dicek belum diketahui pemiliknya.

Bantuan dari BPBD Surabaya untuk warga yang mengungsi di Balai RW 06, Banyuurip Kidul I, pun dihentikan hingga tujuh hari ke depan. Dedy menjelaskan bahwa berbeda dengan korban bencana alam, seperti kebakaran atau tanah longsor yang kehilangan harta benda. 

"Tapi warga Gedung Setan masih memiliki barang-barang mereka, namun tetap merasa ketakutan dan memilih mengungsi," ujar Dedy.

BACA JUGA:Gedung Setan Banyuurip Wetan Tidak Layak Huni 

Dedy menambahkan, harapan warga untuk mendapatkan tempat tinggal di rusunawa juga pupus karena keterbatasan tempat. Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Surabaya menyatakan rusunawa telah penuh dan terdapat daftar tunggu hingga 10.000 warga miskin di Surabaya.

Oleh karena itu, Kelurahan Banyuurip mengimbau warga Gedung Setan untuk mencari tempat tinggal alternatif seperti kontrakan atau kos. Berdasarkan pendataan, hanya satu keluarga di antara warga Gedung Setan yang tergolong miskin.  

"Kebanyakan warga memiliki pekerjaan dan keluarga yang mampu membantu mereka mencari tempat tinggal baru.  Pada saat evakuasi Kamis malam lalu, banyak warga yang dijemput oleh keluarganya menggunakan kendaraan pribadi," beber Dedy.

BACA JUGA:Gedung Setan di Surabaya Roboh, 60 Warga Banyu Urip Wetan Diungsikan ke Balai RW

Lurah Dedy menegaskan, bahwa Kelurahan telah menyampaikan informasi ini kepada warga dan berharap mereka dapat segera mencari tempat tinggal yang layak.  Warga yang tetap tinggal di Gedung Setan berada di luar pengawasan kelurahan. 

"Saya yakin mereka punya keluarga dan rumah," ujar Dedy. (rio)

Kategori :