SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Intensitas hujan tinggi mengakibatkan atap Gedung Setan di RW 06, Kelurahan Banyu Urip Wetan, Kecamatan Sawahan. Mayoritas penghuni Gedung Setan merupakan keturunan Tionghoa kini bingung mau kemana karena akibat kejadian ini, Gedung Setan ditutup.
Ketua RW 06 Banyuurip Wetan, Moch. Rois, menjelaskan bahwa kondisi bangunan yang sudah berusia sekitar 100 tahun dan kerusakan pada bagian limasan kayu atas membuat atapnya tak mampu menahan beban air hujan.
"Gentengnya sudah tidak kuat menahan air, sehingga ambrol," ujarnya, Rabu 18 Desember 2024
BACA JUGA:Gedung Setan di Surabaya Roboh, 60 Warga Banyu Urip Wetan Diungsikan ke Balai RW
Ia menambahkan bahwa bangunan tersebut sebelumnya tidak masuk dalam daftar cagar budaya, sehingga Pemerintah Kota Surabaya ragu untuk melakukan renovasi atau penggusuran.
Proses evakuasi warga dibantu oleh pihak kelurahan, kecamatan, dan BPBD. Pemerintah Kota Surabaya saat ini tengah berupaya mencari solusi relokasi, salah satunya dengan menempatkan warga di rusunawa. Namun, pencarian solusi ini masih berlangsung dan belum diketahui berapa lama warga akan tinggal di pengungsian.
"Kita tampung dulu sementara. Membangun atap saja risikonya tinggi karena temboknya juga sudah rapuh," kata Rois. (rio)