RSUD Eka Candrarini Didukung 21 Dokter Spesialis, 31 Dokter Umum, dan 134 Tenaga Kesehatan

Rabu 04-12-2024,20:22 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur resmi membuka layanan unggulannya yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Plt Direktur Utama RSUD Eka Candrarini drg Bisukma Kurniawati menjelaskan bahwa layanan khusus ibu dan anak ini terpusat di lantai 4 rumah sakit.

BACA JUGA:Jelang Operasional RS Surabaya Timur, DPRD Minta Pemkot segera Persiapkan SDM dan Alkes 

"Kami menyediakan layanan jantung anak, bedah anak, dan layanan obgyn yang lengkap. Yang membedakan kami adalah Klinik Reproduksi Berbantu untuk program bayi tabung, satu-satunya milik Pemkot Surabaya," ungkap Bisukma yang biasa dipanggil Betty ini, Rabu 4 Desember 2024.

RSUD Eka Candrarini juga menawarkan fasilitas ramah ibu dan anak lainnya, seperti ruang senam ibu hamil. Lebih lanjut, rumah sakit ini berkomitmen untuk memberikan layanan khusus bagi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

BACA JUGA:Groundbreaking Dilakukan, Fraksi PDIP Minta Pembangunan RS Surabaya Timur Tepat Waktu 

"Layanan penanganan KDRT tersedia di IGD dengan privasi dan ruangan khusus. Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) dan instansi terkait lainnya," ujar Betty. 

BACA JUGA:Telan Anggaran Setengah Triliun, Pembangunan RS Surabaya Timur Dimulai 

Untuk mendukung operasionalnya, RSUD Eka Candrarini telah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.  Pada tahap awal, rumah sakit ini akan didukung oleh 21 dokter spesialis, 31 dokter umum, dan 134 tenaga kesehatan lainnya. Ke depan akan dilakukan perekrutan CASN sebanyak 640 orang untuk melengkapi kebutuhan SDM.

BACA JUGA:Komisi D DPRD Surabaya Jadwalkan Hearing Polemik Pembangunan RS Surabaya Timur

"Tenaga kesehatan yang bertugas saat ini sebagian berasal dari RSUD Dr Soetomo dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), serta puskesmas. Mereka telah menjalani masa magang di RSUD Dr Soetomo dan RSUD BDH, sehingga memiliki pengalaman yang cukup," imbuh Betty. (rio)

Kategori :