Pemkab Lamongan Gelar Rakor Persiapan Musim Tanam dan Pencegahan Banjir

Senin 25-11-2024,19:04 WIB
Reporter : Syaiful Anam
Editor : Ferry Ardi Setiawan

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Memasuki musim penghujan 2024, Pemerintah Kabupaten Lamongan gelar rapat koordinasi (rakor) persiapan musim tanam I dan pencegahan banjir, di ruang rapat Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan, Senin 25 November 2024.

BACA JUGA:Rumuskan Solusi Banjir Bengawan Jero, Bupati Yes Undang BBWS Bengawan Jero dan Dinas PU SDA Propinsi Jawa Timu

Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, kegiatan persiapan ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Baik masyarakat yang akan melakukan kegiatan pertanian, dan mencegah terjadinya banjir di kawasan permukiman masyarakat hingga lahan mereka.

"Masuk musim penghujan tentu persiapan Pemkab Lamongan adalah koordinasi terkait menyiapkan musim tanam I dan pencegahan banjir," tutur bupati yang akrab disapa Pak Yes.

BACA JUGA:Sidak Kesiapsiagaan Musim Penghujan di Lamongan

Orang nomor satu di Kota Soto menjelaskan bahwa selain membangun infrastruktur, dalam hal ini juga diperlukan pemeliharaan dan pemberdayaan masyarakat. Karena saat ini sudah mengalami perubahan dalam tata ruang dan pola perilaku masyarakat.

Melalui Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan, saluran pembuangan air terus dilakukan normalisasi. Yang mana memiliki tujuan mengoptimalkan fungsi saluran air dan mencegah banjir di Kabupaten Lamongan.

Normalisasi dilakukan menggunakan manual hingga teknik. Salah satunya melalui program inovasi gerakan bersih lumpur saluran dalam kota (Gempur Saloka). Pada tahun 2024, program inovasi Gempur Saloka sudah dimulai sejak Juli lalu. 

Tahun ini ada tiga titik yang difokuskan pelaksanaan Gempur Saloka. Di antaranya ialah kawasan Paciran-Brondong, Lamongan, dan Babat. 

Sedangkan untuk untuk normalisasi saluran desa, baik itu untuk mendukung irigasi dan drainase terdapat ada 75 kegiatan normalisasi. Dan berhasil mencapai progres realisasi normalisasi 90 persen dari total normalisasi yang direncanakan.

"Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan rutin melakukan normalisasi saluran air, baik secara manual maupun menggunakan alat berat. Fokus kami adalah sedia payung sebelum hujan, jadi kegiatan normalisasi sudah kami mulai sejak bulan Juli lalu dan masih terus berlangsung hingga sekarang," jelas Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan Gunadi.

Selanjutnya Gunadi menegaskan bahwa dalam melakukan normalisasi saluran air, Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan terus menjalin kerja sama dengan Dinas Perkim dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan. Sesuai dengan kewenangan Dinas Perkim dan Cipta Karya menangani saluran air tertutup dalam kota, dan Dinas PU SDA menangani saluran pembuangan terbuka di wilayah kota.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat utara, Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan sudah membuka pintu Sluis Kuro tepatnya sebelah selatan pada Rabu lalu.

"Dalam hal membantu kebutuhan air untuk melakukan musim tanam I tahun 2025, kami sudah membuka pintu kuro. Sekarang kondisi sungai-sungai primer di Bengawan Jero hampir 80 persen sudah terisi semua, tinggal dibagikan ke petak-petak yang kecil," kata Gunadi.

Begitupun pada bidang pertanian, wilayah Lamongan ada sawah yang berada di hantaran Sungai Bengawan Solo, tadah hujan dan irigasi. Maka kebutuhan air untuk musim tanam I tahun 2025 sangat diperlukan, utamanya pada wilayah selatan (tadah hujan dan non irigasi). Karena di wilayah selatan ini ketersediaan air hanya bertumpu pada waduk/embung dan air hujan.

Kategori :