AH Thony Sarankan Pemkot Gandeng Ahli Farmasi Ciptakan Vaksin Covid- 19

Surabaya,memorandum.co.id - Meningkatnya pasien terkonfirmasi Covid-19 merupakan gambaran nyata kegagalan Pemkot Surabaya menekan penyebaran Covid- 19 yang kini sudah merata di 31 kecamatan. Untuk itu, pembatasan sosial skala besar (PSBB) segera diberlakukan, meski di beberapa daerah belum menunjukkan hasil maksimal. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony menyarankan agar Pemkot Surabaya mengambil langkah efektif dengan menggandeng ahli dan pakar farmasi untuk menciptakan vaksin Covid-19. Dimungkinkan tingkat keberhasilan penemuan vaksin ini mampu mengatasi ketidakberdayaan daerah dalam menangani wabah virus mematikan ini. "Pemkot dan segenap potensi yang ada di Surabaya tidak boleh lemah dan juga tidak boleh gentar menghadapi Covid-19," ujar Thony, Selasa (21/4). Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, harus disadari bersama bahwa Covid-19 adalah pintu bagi pihak lain untuk mengombang-ambingkan dan melakukan tekanan-tekanan yang menjadikan otonomi kota menjadi tidak bermakna. Lebih jauh Thony menegaskan, Covid-19 bagi Surabaya harus dilihat sebagai teror dan musuh bersama yang harus dilawan. “Caranya kita panggil para pejuang kampus dan pakar-pakar virus untuk menangkap Covid-19 lalu melemahkannya hingga jadi vaksin kekebalan bagi seluruh warga dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” tandas dia. Dia menambahkan, jangan nedho-nrimo dan jangan pula melihatnya sebagai suratan hidup yang harus dijalani tanpa usaha. “Saya mengajak semua elemen masyarakat Surabaya bersama-sama berjuang dan berikhtiar menumpas wabah ini,” ucap dia. Dengan terciptanya vaksin ini sehingga Surabaya disebut sebagai kota perjuangan melawan musuh besar yakni Covid-19. Surabaya punya Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. “Ajak Civitas Akademika dan generasi-generasinya yang sudah menyebar di seluruh negeri ini untuk melakukan gerakan revolusi farmasi, menemukan vaksin yang tepat untuk menghentikan pandemi Covid-19,” tegas Thony (dhi)