Jember, Memorandum.co.id - Di depan Markas Kamando (Mako) Komando Distrik Militer (Kodim) 0824/Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin memimpin langsung operasi pengendara. Motor dan pengemudi becak yang tidak menggunakan masker jadi sasaran dan dimasukkan ke halaman Markas di Jl. PB Sudirman, Senin (20/4/2020). Operasi besar-besaran itu dalam rangka memutus mata rantai sebaran virus corona di Kabupaten Jember. Petugas memasang dan membagikan masker (alat pelindung pernafasan). Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin merasa prihatin melihat masih banyaknya pengendara yang tidak mengenakan masker ketika pergi ke tempat umum selama pandemi virus corona. "CDC merekomendasikan setiap orang/pengendara harus menggunakan masker. Namun, karena semakin banyak pengetahuan tentang virus ini terungkap, menjadi jelas bahwa orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus," kata Dandim Jember Selain itu, masih tingginya masyarakat yang kurang disiplin mengikuti ketentuan pemerintah (protokol), Civid-19 menjadi semakin menular ketika gejalanya paling ringan, yang berarti bahwa orang mungkin menyebarkan virus sebelum menyadari bahwa mereka memilikinya. "Ini berarti bahwa virus dapat menyebar di antara orang-orang yang berinteraksi dalam jarak dekat misalnya berbicara, batuk atau bersin bahkan jika orang-orang itu tidak menunjukkan gejala," kata mantan Dandim 0831 Surabaya Timur itu. Setiap individu yang merasa sehat sangat disarankan untuk memakai penutup wajah di bagian mulut dan hidung, termasuk masker buatan sendiri, syal atau bandana ketika mereka pergi ke area publik. "Jika Anda mengenakan masker kain buatan sendiri, syal, atau bandana, ingatlah untuk mencuci tangan sebelum memakainya. Namun, di samping itu, akan lebih baik untuk tetap melakukan physical distancing yaitu memberi jarak setidaknya 6 kaki (1,8 meter) dari orang lain dan jangan lupa untuk selalu cuci tangan," pungkas lulusan Akmil 2001 ini. (edy)
Kategori :