SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya mewujudkan Kota Pahlawan yang semakin sejahtera, DPRD Kota Surabaya menjaring aspirasi langsung dari masyarakat. Para legislator bertemu warga di berbagai wilayah untuk menjaring berbagai usulan pembangunan. Penjaringan aspirasi juga menyerap berbagai masukan dan problem yang harus dicarikan solusinya.
Dalam serap aspirasi masyarakat, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, terjun langsung ke akar rumput. Di kawasan Rungkut, Sukolilo, Wonocolo, Gununganyar, Mulyorejo, dan Bulak, ia berbaur dengan warga, mendengarkan keluh kesah mereka, dan menyerap aspirasi terkait pembangunan kota.
Dari dialog santai itu, terungkap beragam aspirasi. Ia menyampaikan pembangunan seperti sarana dan prasarana kampung, seperti perbaikan jalan atau pavingisasi, pembenahan saluran air, penerangan jalan umum, pemfungsian balai RW, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:PKL Kebraon Menjerit Penggusuran Dilakukan Sepihak, Komisi C DPRD Surabaya Turun Tangan
“Kota Surabaya berkembang sedemikian maju karena partisipasi masyarakat, gotong-royong warga, yang berlangsung luar biasa. Keterlibatan warga masyarakat menunjukkan rasa memiliki atau handarbeni terhadap lingkungannya, terhadap kampungnya. Sehingga pembangunan di semua lini digerakkan dengan semangat besar,” ujar Adi di Wonocolo.
Dikatakan, usulan pembangunan dan masukan warga masyarakat akan menjadi bahan baku kebijakan di Kota Surabaya. Ia memuji peran aktif pengurus-pengurus kampung dan kader Surabaya hebat (KSH) dalam mendeteksi berbagai problem sosial di wilayahnya.
Sehingga angka kemiskinan dan balita stunting terus ditanggulangi dan angkanya dapat ditekan turun.
BACA JUGA:Fenomena Guru Takut Tegur Siswa, DPRD Surabaya Desak Sinergi Guru dan Orang Tua
Pada tahun anggaran 2025, kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar Rp 12,3 triliun. Ini diantaranya terdistribusi ke berbagai urusan pemerintahan. Terbesar untuk mengawal kebijakan pendidikan gratis di level SD negeri dan SMP negeri.
“Bagi pelajar yang berasal dari kelurga tidak mampu, diberikan bantuan seragam gratis. Juga diberikan beasiswa 'Pemuda Tangguh' bagi pelajar SMA/SMK negeri dan swasta. Kita berharap, anak-anak para pelajar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Adi.
Di bidang kesehatan, Kota Surabaya telah menerapkan pelayanan berbasis KTP yang dibiayai APBD melalui BPJS PBI. Rumah sakit baru didirikan di kawasan Surabaya timur. Diharapkan selesai 2024, dan beroperasi di tahun 2025.
BACA JUGA:Atap Rumah Warga Semampir Ambrol, DPRD Surabaya Dorong Percepatan Rutilahu
Juga akan dibangun rumah sakit Surabaya selatan tahun 2025. Direncanakan, Pemkot Surabaya punya 4 rumah sakit termasuk RSUD Dr. Soewandhi dan RSUD Bhakti Dharma Husada (RS BDH).
“Ini bakal mengatasi sejumlah hambatan dalam pelayanan kesehatan, karena mengurangi tumpukan pasien,” ujar Adi.
Saat turun langsung ke lapangan, Adi menerima berbagai masukan masyarakat. Seperti disampaikan Soleh Sutrisno, warga di Tenggilis Mejoyo, yang mengadukan perbaikan jalan melalui pavingisasi dan perbaikan saluran air lewat pemasangan uditch.