SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Atap rumah milik Matraji, seorang penjahit berusia 54 tahun yang tinggal di Jalan Hang Tuah 6/30, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, ambrol pada Jumat pagi, 1 November 2024.
Peristiwa ini sampai di telinga anggota Komisi A DPRD Surabaya Muhammad Saifuddin. Pihaknya mengapresiasi respons cepat BPBD Surabaya. Namun politisi Demokrat ini menekankan urgensi hunian yang layak bagi keluarga kurang mampu tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada BPBD yang tanggap dalam menangani kejadian ini. Selanjutnya, kami berharap keluarga Pak Matraji mendapatkan bantuan rumah layak huni, mengingat kondisi ekonomi mereka yang kurang mampu," ujar Saifuddin.
BACA JUGA:Hujan Lebat, Atap Rumah Warga Semampir Ambrol
Saat peristiwa berlangsung, Matraji sedang tidur bersama istri dan kedua anaknya. Di tengah hujan lebat itu, tiba-tiba atap rumah seluas 4x14 meter ambruk.
Anak kedua pasangan Matraji dan Minarni yang baru berusia 3 tahun alami lecet di kepala. Anak pertama aman. Lalu Matraji alami sobek di kepala, sedang kepala istrinya mengalami hematum.
Bang Udin, sapaan karib Saifuddin menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan keluarga Matraji menerima bantuan yang sesuai dan rumah tersebut segera diperbaiki.
BACA JUGA:Polsek Genteng Salurkan Bantuan Rutilahu Warga Kebangsren
"Ini dapil saya, dan saya berkomitmen untuk mengawal hingga mereka mendapatkan tempat tinggal yang aman dan layak," tambahnya.
Setelah kejadian ini, BPBD Surabaya bersama perangkat Kecamatan Semampir menyebut akan berkoordinasi terkait program rutilahu dan membantu pemulihan keluarga Matraji.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro.
BACA JUGA:Antrean Rutilahu Capai 7.789 Unit, DPRD Surabaya Minta Prioritaskan Rumah Reot
“Atap rumah yang ambrol meliputi bagian ruang tamu sampai dapur dan kamar mandi. Selanjutnya untuk rencana rutilahu, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat untuk segera melakukan perbaikan,” tandas Hebi.(bin)