SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya memperkuat komitmen pelayanan publik dan menciptakan birokrasi yang bersih serta profesional, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan Studi Tiru di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng, Maju Amintas Siburian beserta jajaran mengunjungi Imigrasi Surabaya ini bertujuan menggali inspirasi demi mempercepat terwujudnya Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di instansi mereka.
Rombongan Kemenkumham Kalteng disambut hangat oleh segenap jajaram Kantor Imigrasi Surabaya. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Imigrasi Surabaya dengan berbagai sesi yang memperkaya wawasan, termasuk pemutaran video profil kantor, penyerahan plakat, dan diskusi mengenai inovasi pelayanan.
Salah satu inovasi menarik yang mendapat perhatian khusus dari Kemenkumham Kalteng adalah program I'M Possible di mana Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya memberikan kesempatan kepada kaum difabel untuk berpartisipasi dalam pelayanan publik.
"Inisiatif ini tak hanya menunjukkan komitmen terhadap inklusivitas tetapi juga menjadi nilai tambah dalam upaya mempertahankan predikat WBK dan menargetkan WBBM," ucap Maju Amintas Siburian.
Maju juga menegaskan bahwa Studi Tiru ini adalah langkah penting dalam menyerap pengalaman dan pendekatan baru, khususnya dari inovasi yang sudah berhasil diterapkan di Kantor Imigrasi Surabaya.
"Kegiatan ini membuka wawasan kami untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik serta memperkuat zona integritas di Kanwil Kemenkumham Kalteng," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini, sehingga mampu menginspirasi dan memotivasi Kemenkumham Kalteng dalam meningkatkan kualitas pelayanan mereka.
"Sinergi dan saling belajar antara unit instansi pemerintah adalah kunci untuk membangun pelayanan publik yang lebih baik," katanya.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Surabaya Raih Penghargaan, Ramdhani: Jejak Sejarah Keimigrasian yang Tak Ternilai
Menurut Ramdhani, dengan adanya berbagai pengalaman tentang strategi maupun langkah-langkah seperti ini diharapkan bisa membangun instansi yang profesional dan transparan.
"Studi Tiru ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi Kemenkumham Kalimantan Tengah dalam mencapai tujuan besar mereka, menciptakan lingkungan kerja yang berkualitas dan semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (mik)