JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Desa Semboro, yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kabupaten Jember, kini semakin bersinar dengan inovasi budidaya jeruknya.
Berkat dukungan dari BRI melalui program Klasterku Hidupku, petani di desa ini berhasil mengembangkan klaster jeruk yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga melestarikan lingkungan.
Ketua Klaster Jeruk Semboro, Iman Sobari, menceritakan bahwa ide untuk mengembangkan budidaya jeruk berawal dari inisiatif salah satu warga desa.
BACA JUGA:Sensasi Segarnya Minuman Dingin Jeruk, Leci, dan Nanas
Melihat potensi lahan yang ada, warga tersebut mencoba menanam jeruk dan hasilnya pun sangat memuaskan. Lambat laun, semakin banyak petani yang tertarik mengikuti jejaknya hingga terbentuklah sebuah klaster yang solid.
"Awalnya, banyak yang meragukan potensi jeruk di sini. Tapi setelah berhasil, banyak petani yang tertarik untuk ikut mengembangkannya," ujar Iman.
Keunikan klaster jeruk Semboro terletak pada penerapan sistem pertanian berkelanjutan. Limbah buah jeruk yang tidak dapat dipasarkan diolah menjadi pupuk organik dan pakan maggot. Hasil olahan tersebut kemudian didistribusikan kembali kepada petani sebagai tambahan pupuk untuk tanaman.
BACA JUGA:Manfaat Jeruk Saat Puasa, Menjaga Stamina dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
"Kami ingin memastikan bahwa budidaya jeruk ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan," kata Listika Mei, pengurus BUMDes setempat.
Kepala Desa Semboro, Anthony, menyambut positif keberadaan klaster jeruk ini. Ia melihat bahwa klaster ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat.
BACA JUGA:Tenaga Pendidik UWG Teliti Olahan Kulit Jeruk Siam dan Mangga untuk Cegah Diabetes
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BRI. Program Klasterku Hidupku sangat membantu petani dalam mengakses permodalan dan mendapatkan pelatihan," ungkap Anthony.
BACA JUGA:BRI Peduli Karyawan, Gandeng RSU Unmuh Jember Gelar Cek Kesehatan Gratis
Jeruk Semboro memiliki ciri khas tersendiri dengan ukuran buah yang besar dan kulit yang bertekstur. Rasa manis dan segarnya membuat jeruk ini sangat digemari oleh konsumen. Keberhasilan klaster jeruk Semboro menjadi bukti bahwa dengan inovasi dan kerja sama yang baik, pertanian tradisional dapat dikembangkan menjadi usaha yang modern dan berdaya saing.