Sidoarjo, Memorandum.co.id-
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menjalankan protokol kedatangan 249 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang tiba ke Jawa Timur, Rabu (15/4/2020) melalui bandara Juanda, Sidoarjo. Usai menjalani pemeriksaan ke 249 WNI itu diantar pemprov sampai ke posko tingkat kabupaten.
Dari 249 WNI itu ada salah satunya warga Sidoarjo. Namun sayangnya warga tersebut tak terdata di posko yang ada di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
WNI dari Malaysia itu datang di pendopo Delta Wibawa sekitar pukul 19.30 wib dengan didampingi pihak Pemprov Jawa Timur. Diharapkan menyerahkan warga tersebut ke Pemkab Sidoarjo untuk diawasi. Namun tak ada satu pun petugas yang jaga posko. Karena Posko di Pendopo tak ada petugas jaga, akhirnya WNI dan petugas pemprov pulang. Tanpa ada identitas yang ditinggalkan di posko.
Ali Kusyanto mengatakan kedatangan WNI dari Malaysia itu, pihaknya belum menerima data. Terkait hal tersebut yang lebih tahu adalah dokter Athoillah.
"Hubungi dokter Atok mas, mungkin ia yang lebih tau," katanya, Kamis (16/4/2020).
Sementara itu saat dr. Athoillah saat dihubungi juga mengatakan hal yang sama. Ia tidak tahu karena kemarin tidak tugas di Pendopo. "Saya kemarin gak tugas di Pendopo, mungkin petugas di pendopo yang tau," terangnya.
Sementara itu Camat Ali Sarbini saat dihubungi menjelaskan jika WNI asal Malaysia itu sudah kembali ke Ngawi. Karena sudah menjalankan karantina 14 hari. Ia sebenarnya warga Ngawi bukan warga Kecamatan Taman. "Sudah melakukan karantina 14 hari, dan sekarang pulang ke Ngawi," jelasnya.
Keterangan Camat Taman sepertinya salah orang yang dimaksud. Pasal WNI itu baru datang tadi malam. Tapi camat memberikan keterangan sudah menjalankan karantina selama 14 hari. WNI dari Malaysia tak terdata di Posko Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo.(wa/bwo/jok/day)