BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro telah sukses menggelar pelatihan dan pendampingan teknologi Metaverse kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) Bojonegoro. Kegiatan ini merupakan kelompok skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dan diselenggarakan dengan pendanaan yang bersumber dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) tahun 2024. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam tiga sesi terpisah, yaitu pada 06 Agustus 2024, 20 Agustus 2024, dan 06 September 2024 dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memfasilitasi pemanfaatan teknologi Metaverse dalam proses pendidikan di Kabupaten Bojonegoro
Tim pelatihan dan pendampingan teknologi Metaverse yang diselenggarakan oleh Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro dipimpin oleh Ketua Tim, Moh. Yusuf Efendi, MA. Anggota tim dosen yang berperan dalam kegiatan ini adalah Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, S.Si., M.Si., dan Nurul Mahruzah Yulia, M.Pd., yang masing-masing membawa keahlian di bidang teknologi dan pendidikan. Selain tim dosen, pelatihan ini juga melibatkan tiga mahasiswa UNUGIRI yang berdedikasi: Ajeng Bunga Ginnanti, Susanti Apriliani, dan Umniyah Labibatul Asna. Keterlibatan mahasiswa ini tidak hanya memperkaya pengalaman mereka di lapangan tetapi juga memberikan dukungan tambahan yang penting dalam pelaksanaan pelatihan.
BACA JUGA:Tim PKM Dosen dan Mahasiswa Unugiri Bojonegoro Kembangkan Desa Berbasis Data dan Digital
Pelatihan ini dihadiri oleh 65 guru dari 23 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, yang terdiri dari ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) dan satu anggota dari masing-masing kecamatan. Antusiasme para peserta terlihat jelas sepanjang acara, menunjukkan minat dan komitmen tinggi mereka terhadap pembelajaran teknologi Metaverse. Para guru sangat bersemangat untuk mengeksplorasi dan memahami cara teknologi ini dapat diterapkan dalam proses pendidikan, serta bagaimana ia dapat meningkatkan interaksi dan efektivitas dalam pembelajaran di kelas. Dukungan dan keterlibatan mereka menjadi kunci suksesnya pelatihan ini, mencerminkan keseriusan dalam memajukan kualitas pendidikan di wilayah mereka.
Menurut Ketua Tim PkM, Moh. Yusuf Efendi, kegiatan ini diadakan untuk memanfaatkan teknologi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
"Kegiatan PkM ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pendidik mengenai konsep dan potensi Metaverse dalam dunia pendidikan," ujar Moh. Yusuf Efendi.
BACA JUGA:FIK Unugiri Laksanakan Yudisium ke-VI, Wakil Rektor IV: Kuliah Bukan Hanya Soal Nilai dan IPK
Ia mennambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi Metaverse, tetapi juga membahas teknologi pendukungnya, seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks pendidikan, sehingga para guru dapat mengintegrasikannya dengan efektif dalam proses belajar mengajar.
Sementara itu, Rektor UNUGIRI, K.M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar UNUGIRI Bojonegoro dapat terus memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas masyarakat, sehingga UNUGIRI dikenal sebagai pusat edukasi, vokasi, dan enterpreneur.
"Alhamdulillah, capaian penelitian dan pengabdian dosen UNUGIRI terus mengalami peningkatan," pungkasnya.
BACA JUGA:Tim PkM UNUGIRI Bojonegoro Sukses Gelar Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Metaverse
Beliau menekankan komitmen UNUGIRI untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan dan keterampilan di masyarakat, dengan tujuan menjadikan kampus sebagai pusat inovasi dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman.
Kegiatan pelatihan sesi pertama dan kedua dilakukan di Kecamatan Trucuk, tepatnya di Auditorium SDN Banjarsari 1 Trucuk Bojonegoro pada tanggal 6 Agustus 2024 dan 20 Agustus 2024. Narasumber pertama, Muhammad Romadlon Habibullah, M.Pd.I, dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan ahli pembelajaran media berbasis teknologi di UNUGIRI, memimpin sesi tersebut. Dalam pemaparannya, yang disampaikan dengan akrab dan jelas, Roma—panggilan akrabnya—menjelaskan bahwa teknologi Metaverse sangat relevan dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini. Ia menguraikan bagaimana Metaverse dapat mengubah cara interaksi dan pembelajaran di kelas, serta bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.
BACA JUGA:Kemeriahan PKKMB Unugiri Bojonegoro Diikuti 1.502 Mahasiswa Baru
"Metaverse merupakan dunia maya yang menyatukan teknologi realitas virtual, augmented reality, dan kecerdasan buatan yang menawarkan banyak peluang untuk mengubah lanskap pembelajaran. Inovasi teknologi pembelajaran di era ini dapat membuka pengalaman belajar yang lebih interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan," ucapnya.