SURABAYA - Komplotan rampok truk dengan modus membius sopir dan membuangnya di hutan, diungkap Polda Jatim dan Polres Kediri. Bahkan dua tersangka yang ditangkap terpaksa ditembak kakinya. Mereka adalah Taufik Hidayat (60), tinggal di Jalan Pondok Sejati Indah, Blok B, Purworejo, Pasuruan, dan Sarip (57), tinggal di Jalan Murukan, Kelurahan Surodinawan, Prajurit Kulon, Mojokerto. Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini telah membagi tugas. Sedangkan yang bertugas menyewa truk yakni Taufik, yang juga beralamat di Lemah Putro, Sidoarjo. Ia mendatangi rumah korban, Siswanto, di daerah Mojokerto. Setelah terjadi kesepakatan harga, Siswanto lalu menghubungi Supartono, sopir truknya. “Korban disuruh majikannya untuk membawa truk ke daerah Pare, dan disuruh menemui Haji Lukman alias Taufik di Pacing, Mojokerto,” terang Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, Senin (25/2). Setelah bertemu dengan Taufik di Pacing, ternyata di tempat tersebut telah menunggu pelaku lain yakni Nurul Aini alias Gendon, yang bertugas ikut dengan sopir naik truk bernopol S 8255 UP. Selanjutnya Taufik membawa mobil Honda Mobilio, mengikuti truk dari belakang. Ketika sampai di Jalan Raya Badas, Kediri, sopir truk diminta berhenti dengan alasan istirahat. Di lokasi tersebut ternyata ada empat orang lagi sudah menunggu dengan membawa nasi bungkus Padang. Satu nasi bungkus diberikan ke Supartono. “Nasi yang diberikan korban ternyata sudah dicampur empat butir obat tidur. Setelah memakan itu lima belas menit kemudian korban merasa pusing dan tidak sadarkan diri,” lanjut Leonard. Supartono yang pingsan lalu dibopong dan dibawa ke Mobilio. Sedangkan komplotan Taufik membawa truk warna kuning tersebut. Setiba di sekitar hutan kawasan Caruban, Madiun, tubuh Supartono yang masih tidak sadarkan diri dibuang. Truk selanjutnya dibawa ke Semarang untuk dijual. “Untuk tersangka Taufik kami tangkap di Sidoarjo, sedangkan Sarip ditangkap di Mojokerto. Tiga lainnya ditangkap anggota Polres Kediri. Ternyata Taufik merupakan residivis kasus yang sama,” ungkap mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini. Pengakuan Taufik, jika dirinya mendapat bagian Rp 3 juta. Untuk Sarip hanya mendapatkan jatah Rp 1 juta. Meski semua tersangka dalam kasus perampokan truk telah tertangkap, tapi petugas masih mengembangkan kasusnya untuk memburu dan menangkap penadahnya. (tyo/nov)
Sopir Dibius, Dibuang di Hutan
Selasa 26-02-2019,09:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,20:00 WIB
Warga Desa Jatisari Tewas Tertabrak KA Barang, Berikut Kronologinya
Sabtu 23-11-2024,14:05 WIB
Ribuan Warga Kota Blitar Penuhi Kampanye Akbar Bambang-Bayu
Sabtu 23-11-2024,19:28 WIB
Ribuan Warga Blitar Semarakkan Kampanye Akbar 'Menjemput Kemenangan' Rijanto-Beky
Sabtu 23-11-2024,15:17 WIB
Swing Voters Tulungagung Diprediksi Bakal Kian Mengambang, Usai Debat Terakhir Pilkada 2024
Sabtu 23-11-2024,16:17 WIB
Pengawasan Pilkada Serentak 2024 di Ngawi: Amanat Undang-Undang dan Peran Bawaslu
Terkini
Minggu 24-11-2024,09:54 WIB
Kapolres Bangkalan Pimpin Cipta Kondisi Masa Tenang
Minggu 24-11-2024,09:48 WIB
Menteri Nusron Tekankan Pelayanan Publik Harus Sesuai SOP dan Sederhana
Minggu 24-11-2024,09:45 WIB
Kawal Demokrasi di Pilkada dengan Satgas Anti Money Politics
Minggu 24-11-2024,08:18 WIB
Polres Tulungagung Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada 2024 dari KPU ke PPK
Minggu 24-11-2024,08:06 WIB