Cari Korban, Basarnas Bagi Dua Regu Pada Potensi SAR

Rabu 25-09-2024,12:35 WIB
Reporter : Ariful Huda
Editor : Fatkhul Aziz

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Basarnas dalam melakukan pencarian korban laka air atas nama Achmad Tamri (79) warga Dusun Sembojo, Desa Sukoraharjo, kecamatan Kepanjen, kabupaten Malang pada hari kedua melakukan pembagian 2 Satuan Regu dari potensi SAR yang ada. 

"Potensi SAR yang ada saat ini 21, sedangkan personil yang ada lebih dari 70 orang," terang Bayu Prasetyo, Komandan Tim lapangan Basarnas Surabaya Jawa Timur, Rabu 25 September 2024.

Bayu mengungkapkan, pembagian Satuan Regu (Sru) sementara ada dua, yang pertama melakukan penyisiran dari darat. Mulai dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) sampai Wonoayu, sedangkan Sru kedua pencarian melalui air.

BACA JUGA:Eks Pejabat Basarnas Korupsi Rp2,5 Miliar, Uangnya Dipakai untuk Beli Ikan Hias

Karena banyaknya tumpukan sampah, pada aliran sungai tersebut maka harus dilakukan pembersihan. Tumpukan sampah juga material kayu bercampur bambu ada empat titik.

"Kendalanya harus melakukan pembersihan tumpukan sampah itu, karena sampahnya menutup seluruh aliran sungai," kata, Bayu

Sehingga ada kemungkinan, lanjut bayu, survivor tersangkut disitu, apalagi kondisi aliran pada tumpukan sampah tersebut cukup dalam dan ada cekungan.

BACA JUGA:Pejabat Basarnas Terjaring OTT KPK, Tangkap 8 Orang Termasuk Perwira Menengah TNI

Namun demikian tetap melakukan pemantauan pada beberapa titik, yang dilakukan tim SAR seperti pada aliran sungai Metro, Wonoayu dan Sukoraharjo.

"Karena kondisi cuaca agak mendung, kami juga menempatkan tim pantau pada aliran atas siapa tahu ada susulan air agar secepatnya memberi informasi," imbuhnya.

Berdasarkan penuturan saksi, kejadiannya sekitar pukul 15.35 wib dimana saat itu korban sedang mencari kayu yang hanyut dan menyangkut pada jembatan dam dusun setempat.

BACA JUGA:Pencarian Korban Hanyut, Polsek Sumawe Minta Bantuan Basarnas

Saat menarik kayu yang tersangkut tiba- tiba kaki korban, tersangkut plastik yang hanyut terbawa banjir. Secara otomatis korban langsung terpelanting dan langsung terbawa arus banjir sungai sukun.

"Korban sempat terlihat saat kejadian pada jarak 400 meter dari TKM," tegas, Bayu

Hingga saat ini terus dilakukan pencarian, sesuai dengan SOP selama 7 hari. Jika sampai batas waktu belum juga ditemukan, maka dilakukan penutupan pencarian. Tetapi meminta warga untuk melakukan pemantauan, jika kotban ditemukan segera melaporkan pada aparat terdekat untuk dilakukan evakuasi.

Kategori :