Batu, Memorandum.co.id - Jopi Pranata (23), warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu hingga kini belum ditemukan pasca melakukan pendakian ke Gunung Buthak pada Jumat (10/4) pukul 08.00. Pendakian melalui Pos Parangtejo, Desa Princi, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Diketahui, ia melakukan pendakian bersama 16 temannya walaupun jalur tersebut sudah ditutup oleh pengelola dan terpasang banner larangan untuk memasuki gunung tersebut. “Sudah ditutup pakai banner dan ada tuliusan besar di atas namun tetap melakukan pendakian tanpa melakukan izin,” kata Koordinator TRC PB Kota Batu Suhartono pada Memorandum, Senin (13/4). Diungkapkan, hingga kini pihak SAR gabungan beserta Basarnas Surabaya dengan jumlah sekitar 75 orang melakukan pencarian sejak pagi hari. Disinggung terkait penyebab dari kejadian tersebut, Suhartono belum mengetahui penyebab pastinya hingga membuat Jopi memisahkan diri dari rombongan. Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menerangkan pencarian Jopi masih dilakukan dengan Basarnas Surabaya. Sedangkan untuk 16 teman Jopi masih beristirahat di Pos Parangtejo hingga dijemput oleh keluarga dan menunggu kondisinya stabil. “Informasinya berbeda-beda. Mungkin karena survivor masih shock untuk dimintai keterangan,” ujarnya. Namun, Agung membeberkan keterangan sementara adalah ketika rombongan usai beristirahat Pos 3 yang terletak di kawasan Kali Ampuh dan akan melakukan perjalanan, diketahui Jopi melarikan diri dari teman-temannya dan melompat ke arah semak-semak. “Akan terus kami lakukan pencarian dan mensupply kebutuhan tim SAR yang bertugas. Kami harap ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya Kota Batu,” tuturnya. Agung menghimbau masyarakat Kota Batu untuk tertib melakukan social distancing dan work form home karena adanya pandemi virus covid-19 dan bukan berlibur ke tempat wisata. (arl/ari/gus)
Seorang Pendaki Hilang di Gunung Buthak
Selasa 14-04-2020,05:40 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :