Angkutan Wira Wiri Suroboyo Tercebur Sungai, Ini Penjelasan Warga

Kamis 19-09-2024,20:20 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menghindari pengendara motor, angkutan Feeder Wira Wiri Suroboyo yang disopiri Hendro, warga Jalan Jambangan Baru, tercebur ke sungai Jalan Gunung Anyar, Kamis 19 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Beruntung kejadian itu, empat penumpang, yang terdiri dari 1 sopir, 1 kernet, dan dua penumpangnya selamat.

BACA JUGA:Insiden Feeder Wira Wiri Suroboyo Tercebur Sungai, Dishub: Ingin Hindari Pengendara Motor yang Menyalip

"Di dalam angkutan ada empat, 1 sopir laki-laki dan 3 wanita. Semuanya menderita luka lecet-lecet," kata Diki Aprilio, saksi mata asal Sidoarjo kepada memorandum.co.id

BACA JUGA:Angkutan Massal Terintegrasi, Feeder  Gunakan Sistem Buy The Service  

Diki mengungkapkan, saat itu dia makan di warung nasi di seberang Jalan Gunung Anyar. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras.

"Saya keluar dan melihat angkutan sudah masuk ke sungai," ungkap Diki. 

BACA JUGA:Bantu Petambak Produktif, Mahasiswa Unair Hadirkan Invensi Smart Autofeeder Termutakhir

Diki menambahkan, berdasarkan keterangan warga angkutan Feeder melaju dari barat ke timur Jalan Gunung Anyar. Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), driver kaget karena menghindari pemotor yang ada di depannya. Lalu driver banting stir ke kanan menabrak pembatas jalan dan masuk sungai. 

"Sopir kaget karena menghindari pengendara motor yang mendahului dan zig zag ke kanan jalan,"  jelas Diki. 

BACA JUGA:2 Minggu Mengaspal, Kata Dewan Angkutan Feeder Perlu Pembenahan

Diki melihat, para penumpang yang berada di dalam angkutan berusaha keluar. Kemudian ditolong oleh karyawan toko galangan yang ada depan TKP dengan mengevakuasinya menggunakan tangga kayu.  

"Saya lalu menghubungi Command Center 112 dan setengah jam kemudian petugas datang ke lokasi," ujar dia. 

BACA JUGA:Feeder Beroperasi, Komisi C: Dishub Harus Jaga Kepercayaan Wali Kota

Merasa sudah ada petugas yang datang menolong, Diki lalu meninggalkan TKP karena pagi itu harus bekerja sebagai kurir ekspedisi di daerah Ngagel.

"Angkutan dievakuasi menggunakan mobil pemadam kebakaran," pungkas Diki. 

Kategori :