“Memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran adalah langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak konsumen, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mendorong perajin untuk memperkuat kemampuan desain dan manajemen usaha agar produk mereka memiliki daya saing tinggi di pasar global.
"Saya yakin, dengan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan perajin, batik dan handicraft Banyuwangi bisa menjadi ikon nasional yang mendunia," tegasnya.
Risma juga berharap Rumah Batik Osing Deles dapat terus berkembang menjadi pusat ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Inovasi, menurutnya, tidak hanya terbatas pada produk, tetapi juga pada pengelolaan usaha, seperti penguatan brand dan pemanfaatan teknologi digital yang lebih luas.
"Dengan inovasi dan semangat pantang menyerah, saya percaya produk-produk dari Banyuwangi akan semakin diminati oleh pasar nasional maupun internasional," tutup Risma.