MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki dataran tinggi. Ada tujuh kecamatan yang memiliki tinggi wilayah diatas 100 mdpl, yaitu: Trawas 600 mdpl, Pacet 470 mdpl, Gondang 240 mdpl, Kutorejo 170 mdpl, Jatirejo 140 mdpl, Ngoro dan Dlanggu masing-masing 120 mdpl.
Hal tersebut bisa terjadi karena memiliki beberapa gunung yang masuk ke dalam wilayahnya, antara lain: Gunung Penggungan, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Anjasmoro, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Empat Wilayah di Kabupaten Madiun Rawan Karhutla
BACA JUGA:Polsek Temayang Bersama Koramil, Perhutani dan Satgas Gakpoktanhut Pasang Himbuan Larangan Karhutla
Diketahui bahwa aktivitas vulkanik dapat memicu kebarakan hutan. Sehingga kecamatan Pacet dan sekitarnya seharusnya memiliki peluang Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) lebih besar daripada wilayah lain karena letaknya berada di Pegunungan Arjuno Welirang yang dikenal masih aktif.
Namun nyatanya, angka Karhutla terbanyak bukan terjadi di Pacet. Menurut data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik Mojokerto pada tahun 2023, berikut 7 kecamatan yang memili angka Karhutla tertinggi:
1) Mojosari dengan 22 fenomena
2) Puri dengan 19 fenomena
3) Pungging dengan 15 fenomena
4) Mojoanyar dengan 15 fenomena
5) Sooko dengan 14 fenomena
6) Ngoro dengan 13 fenomena
7) Gondang dengan 12 fenomena
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Polres Blitar Gencarkan Patroli dan Pemasangan Banner Imbauan
Ke tujuh kecamatan tersebut tidak semua berada di dataran tinggi. Sehingga, ada faktor lain yang menyebabkan Karhutla di Mojokerto sering terjadi, yakni faktor manusia.