Sahat Tua Simandjuntak bersama Kodrat Sunyoto
Surabaya, Memorandum.co.id - 13 anggota FPG DPRD Jatim sepakat menyisihkan gaji selama 2 bulan untuk menggelar bakti sosial di masing-masing dapil. Upaya ini untuk menindaklanjuti instruksi Ketua DPD Partai Golkar Jatim melarang anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jatim untuk melakukan kunker dan fokus menggelar baksos ke masyarakat miskin terdampak pandemi Covid-19 di aJawa Timur.
“Dalam rapat FPG DPRD Jatim yang saya pimpin, akhirnya memutuskan 13 orang sepakat untuk menyisihkan gajinya selama 2 bulan untuk membantu masyarakat dalam baksos yang digelar di masing-masing dapil,” kata Ketua FPG DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak saat dikonfirmasi di kantor DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya, Jumat (10/4/2020).
Menurut Sahat Tua Simandjutak yang juga wakil ketua DPRD Jatim ini, dari penyisihan gaji anggota FPG tersebut, nantinya akan diwujudkan dengan pemberian paket sembako kepada masyarakat di masing-masing dapil. “Nantinya paket sembako itu akan dibagikan di masing-masing dapil anggota FPG sebanyak 5 ribu paket,” jelas Sahat.
Fraksi Golkar, lanjut Sahat membagikan paket sembako. Upaya ini diharapkan bisa meringankan perekonomian masyarakat yang saat ini lesu terdampak pandemi Covid-19 yang sudah merambah 28 kabupaten/kota di Jatim.
“Partai Golkar selalu hadir di tengah masyarakat yang sedang terdampak Covid-19,” dalihnya.
Sementara itu Kodrat Sunyoto Anggita Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur, menyampaikan sebagaimana diketahui bersama, surat edaran dengan nomor surat No.02/B.1>DPD-I/PG/IV/2020 dikeluarkan oleh DPD Partai Golkar Jatim yang isinya melarang anggota FPG DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja (kunker) selama pandemic Covid-19. "Surat edaran tersebut langsung ditanda tangani oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim Pak Mohammad Sarmuji," terang Kodrat.
Berlakunya surat edaran tersebut sampai waktu yang akan ditentukan dengan dibawah kendali koordinasi dengan Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. (day/gus)