Harga Gabah Anjlok Akibat Covid-19, Masyarakat dan Polisi Berbaur Bantu Ringankan Beban Warga

Kamis 09-04-2020,20:08 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Lamongan, memorandum.co.id - Prihatin dengan nasib petani yang terdampak akibat tak bisa menjual gabah hasil panennya akibat pageblugk Covid -19, Polres Lamongan bersama para donatur bagikan ratusan dus mie instan dan sembako serta uang tunai di Desa Soko, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Kamis (9/04/2020). Sejak wabah virus Covid-19 menyerang, harga gabah padi anjlok di saat musim panen. Yang sebelumnya harga Rp 4.500 perkilogram, kini hanya Rp 3.600 perkilogram. Ditambah lagi, pengaruh daya beli masyarakat yang makin menurun. "Di tengah wabah korona ini, saya mengajak teman-teman saya, mulai dari pengusaha, karyawan swasta hingga pejabat kepolisian untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak. Utamanya para petani yang merugi karena harga gabah anjlok," ujar Hardy, warga Lamongan di sela acara. Pria yang memiliki ciri khas kepala plontos ini menyebut, pihaknya terdorong untuk membantu para petani karena mereka sangat berjasa di sektor pangan. Oleh karena itu, dia akhirnya berinisiatif menggalang dana diantara rekan-rekannya. "Kita juga dibantu Kapolres Lamongan AKBP Harun untuk ikut serta dalam kegiatan bakti sosial ini. Alhamdulillah dari partisipasi semua pihak, terkumpul 150 dus mie instan juga sembako. Dan ada juga bantuan berupa uang tunai untuk para dhuafa," ungkap pria kelahiran  Lamongan itu. Kapolsek Tikung Iptu Bambang Muhammad Bahagia menjelaskan, pihaknya ikut prihatin dengan kondisi masyarakat di tengah wabah korona ini. Dia pun berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban hidup masyarakat. "Ini saya menyampaikan bantuan dari Pak Kapolres Lamongan. Dalam kesempatan ini kami juga ingin menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat. Menerapkan sosial distancing dan physical distancing, agar segera terbebas dari wabah virus korona," tuturnya. Kepala Desa Soko Pujianto mengaku berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pak Kapolres dan donatur ini. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat musim panen padi ini harga gabah turun dratis. "Petani di sini juga kebingungan. Mau jual gabah harganya turun. Tapi mau bagaimana lagi mereka juga terdesak kebutuhan ekonomi. Gabah yang semula Rp 4.500 perkilo sekarang turun menjadi Rp 3.600. Belum lagi nanti dihadapkan pada musim tanam," kata Kades dua periode ini. (dri/har/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait