Ditanya, apakah selanjutnya akan ada upaya pemanfaatan lahan lain wilayah Kodam V/Brawijaya, Kodam berusaha menyampaikan ke kewilayahan tiap kodim itu dituntut lahan 200 ha pemanfaatan lahan tidur. Enta itu bekerjasama dengan kehutanan sosial termasuk sampai ke Koramil. Diketahui, di kehutanan sosial Modo ada 250 ha, di Jotosanur juga ada pengembangan dari Kodim 0812/Lamongan.
"Itu perintah paglima supaya nanti dilombakan dan penglima ingin memberikan reword kepada rekan-rekan kewilayahan berkaitan dengan ketahanan pangan. Sementara kita lakukan disini nanti ditempat lain akan disiapkan pak Dandim. " Ujarnya
"Petunjuk dari Kementrian pertanian sebelumnya disampaikan, supaya lahan-lahan yang bisa ditanami dimanfaatkan termasuk rawa. Sehingga bisa meningkatkan hasil pertanian kita, jangan sampai kita impor beras lagi," tutur Brigjen TNI Ramli yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini.
BACA JUGA:Prihatin Anjloknya Harga Telur, Kodim 0812 Lamongan Bagikan Telur Gratis kepada Warga
Perihal kebutuhan air dalam mengairi sawah petani, terang Ramli, antisipasi air bengawan solo tidak akan habis, kita menggunakan diesel atau pompa air untuk mengairi sawah, jadi pompanisasi itu yang dilakukan.
Langkah-langkah yang disampaikan bapak Kasat, setiap Kodim itu minimal lima sumur dalam (sible).
"Jika desa potensi, maka harus diatas lima bisa menggunakan kerjasama dari bantuan sosial CSR perusahaan. Nanti bisa kerjasama antara pemerintah daerah, PLN, Petro maupun perusahaan-perusahaan lain yang ada di kabupaten Lamongan," terang jenderal bintang satu kelahiran 24 Desember 1967 asal Lamongan ini.
"Kita tahu bahwa Jawa Timur ini, beber dia, penyumbang pagan dan diharapkan tahun bisa diatas 30 persen kebutuhan pangan nasional. Sebagai warga Lamongan kita patut bangga urutan kelima penyumbang pangan nasional dan nomor satu di Jawa Timur. Hal ini berkat kerjasama antara aparat desa, aparat kecamatan hingga Pemdanya turun ke lapangan memberikan suport, tanpa suportnya hasilnya tak akan maksimal," bebernya.
BACA JUGA:Karya Bakti, Kodim 0812 Lamongan Wujudkan Kolaborasi TNI-Masyarakat
Terpisah, Camat Sekaran, Ahmad Kurniawan, menyampaikan disini ada sekolah tani untuk memberikan pembelajaran bahwa kita itu jangan bergantung pada kimia yang lama-lama ini akan merusak tanah itu sendiri.
"Pada penanaman padi, jagung dan sorgum nanti kita akan menggunakan pupuk organik, pemupukan termasuk obat-obatan," kata dia saat bersama Dandim Lamongan dan Kapoksahli Pangdam V/BRW dalam melakukan penanaman padi, jagung serta sorgum organik di Rawa Jangkungabal Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.