PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Pasuruan Kota terus berupaya dalam mencegah terjadinya kembali aksi bullying di sekolah. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan sambang, bimbingan, dan penyuluhan (binluh) kepada pelajar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pelajar tentang bahaya dan konsekuensi hukum dari tindakan perundungan atau bullying. Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, menegaskan bahwa pencegahan merupakan langkah utama dalam mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:Kapolsek Padangan Binluh Penggunaan Sepeda Listrik di SD Negeri Kendung
Selain kegiatan binluh, Polresta juga telah membentuk Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.
"Keberadaan PKS sangat penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh siswa," ujar Davis. Jumat 6 September 2024.
PKS tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa lainnya. Mereka diharapkan mampu meningkatkan disiplin, menumbuhkan rasa tanggung jawab, serta mendorong sikap kepedulian dan gotong royong di kalangan siswa.
BACA JUGA:Polsek Kasiman Binluh Kenakalan Remaja dan Tertib Berlalulintas di Sekolah
Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, AKP Yulian Putra, selaku pembina PKS, menambahkan, PKS juga berperan aktif dalam mencegah tindakan perundungan.
"Kami tidak hanya mengajarkan tentang keamanan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Seperti kepedulian terhadap sesama dan rasa tanggung jawab sosial," tambah Yulian.
Sebagai puncak dari kegiatan ini, para pelajar yang terlibat secara aktif dalam program pencegahan bullying juga mendeklarasikan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari tindakan perundungan.
BACA JUGA:Satlantas Polres Pasuruan Kota Binluh Tertib Berlalulintas
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Polres Pasuruan Kota berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar dan pertumbuhan karakter siswa. (Hari Mujianto/Muhammad Hidayat)