Dua Pasar Grosir Surabaya Ditutup

Selasa 07-04-2020,19:58 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Ditutupnya Pasar Grosir Surabaya (PGS) dan Pasar Kapasan Surabaya menjadi sorotan wakil rakyat. Pasalnya mereka mengkhawatirkan pasar yang ramai akan susah menerapkan social distancing. Luthfiyah, ketua komisi B DPRD menginginkan social distancing bisa berhasil. Begitupun diberlakukan pada pasar. “Kita kan ingin social distancing ini berhasil. Termasuk di pasar. Pemkot harus memikirkan ini,” ujarnya di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (7/4). Menurut Luthfiyah, social distancing sangat perlu diterapkan di pasar. Sebab kondisi tempat itu banyak orang berkumpul untuk bertransaksi. Oleh sebab itu, Ia memberikan beberapa solusi agar social distancing bisa diterapkan. Di antaranya pemberlakuan pembatasan jam operasional dan pedagang berjualan secara bergantian. “Kita bisa buat jam operasional pasar lebih singkat. Kalau lebih singkat diharapkan orang-orang tidak akan berlama-lama berkumpulnya,” ujarnya. Sementara itu, politisi Partai Gerindra itu juga mengungkapkan para pedagang bisa berjualan secara bergantian. Sehingga bisa mengurangi kerumunan. “Misal di suatu pasar ada 100 pedagang. Maka hari ini yang jualan 50 orang. Besok 50 orang. Terus secara bergantian,” ungkapnya. Lanjutnya, meminta apabila pasar harus ditutup, Pemkot Surabaya sudah siap menanggung perekonomian pedagang. Selain itu pemkot harus bisa memastikan bila semua komponen pasar mulai dari pedagang sampai dengan kuli terpenuhi secara kebutuhan pokoknya. “Pasar boleh ditutup. Tapi dengan syarat, pemkot siap menanggung ekonomi pedagang maupun kuli yang ada di pasar tersebut,” ujarnya. Di sisi lain, Juliana Eva Wati, anggota komisi D DPRD Surabaya mengatakan bila ada penutupan pasar, hal yang sama harus diterapkan pada Mall. Ia berharap tidak ada pembedaan antara pasar tradisional dan mal. “Seandainya ada mal yang memiliki permasalahan serupa dengan pasar Kapasan dan PGS, saya harap juga ditutup. Tapi semoga saja tidak ada yang kena lagi,” pungkas dia. (why/rif/day)

Tags :
Kategori :

Terkait