SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tidak kurang 800 massa mahasiswa se-Surabaya menggelar aksi di depan gedung DPRD Jatim. Hingga, Jumat 23 Agustus 2024 pukul 14.56 massa aksi masih bertahan. Karena mereka belum ditemui satu pun anggota DPRD Jawa Timur.
Penuturan Achmad Boeyong mahasiswa wilayah selatan, aksi massa masih kondusif. Meski sempat terjadi aksi lempar botol dan gelas air mineral ke gedung wakil rakyat. “Bukan bentrok, tapi mahasiswa melempar botol air mineral ke halaman DPRD Jatim. Karena kecew belum ditemui wakil rakyat,” kata Achmad Boeyong.
Aksi lempar tersebut, sempat membuat aksi masa memanas. Namun tidak berapa lama massa aksi bisa dikendalikan.
BACA JUGA:Demo di Surabaya, Massa Tolak Revisi UU Pilkada
Pantauan di lapangan, ratusan massa aksi menutup akses jalan Indrapura. Massa memenuhi hingga sisi jalan Masjid Takmiriah. Hingga aktivitas lalulintas terhenti.
Arus lalu lintas dari Jalan Bubutan menuju Jalan Indrapura dialihkan ke Jalan Kebun Rojo dan Stasiun Kota. Kemudian lalu lintas dari Jalan Veteran menuju Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Stasiun Kota.
Begitu juga dengan arus lalu lintas dari Jalan Pasarturi menuju Jalan Indrapura dialihkan ke Jalan Bubutan.
BACA JUGA:Demonstran Tuntut Pemerintah dan DPR Patuhi UUD 45 dan Lawan Politik Dinasti
Diketahui, aksi demo mahasiswa Jumat siang ini buntut polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.60 dan 70 yang sebelumnya tidak banyak diakomodir oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk RUU Pilkada.
Sejumlah mahasiswa silih berganti naik ke mobil komando untuk menyampaikan orasi. “Jangan mau negara diatur oleh satu keluarga, lawan,” ucap salah satu mahasiswa yang sedang beroasi diatas mobil komando.(day)