Suasana Kampung Bendera di daerah Jalan Darmo Kali, Surabaya terlihat meriah.-Arif Alfiansyah/mg-29-
"Toko ini merupakan peninggalan Abah saya dari 1997, toko saya barengan bukanya dengan toko Bu Farida, jadi bisa dibilang kami berdua yang mengawali jualan bendera di pinggiran jalan raya lalu dipindahkan ke Darmo Kali sini," tukas Doni.
Dia mengaku pendapatannya justru meningkat drastis pemesanannya. Selain pembeli lokal Surabaya, toko miliknya juga melayani penjualan luar kota.
"Ya kalau pendapatan tahun ini alhamdulillah meningkat sekitar 50 persen, karena toko kami juga sebagai supplier di berbagai kota, sehingga lumayan membantu untuk meningkatkan pendapatan," ucap pria yang akrab dengan sapaan Cak Doni.
BACA JUGA:Penyerahan Sertifikat Gedung PCNU Kota Surabaya: Momen Bersejarah di Kantor Pertanahan
Pihaknya berharap kedepan kampung bendera ini menjadi jujukan masyarakat luas dan bisa mengangkat ekonomi kerakyatan, khususnya bagi warga kampung. Termasuk berpesan kepada pemerintah ketika ada hajat seperti momen 17 Agustusan ini bisa membeli di kampung bendera. Dengan begitu pemerintah juga membantu menaikkan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:Piala Super UEFA Jadi Laga Kompetitif Perdana Mbappe Bersama Real Madrid
"Semoga tahun depan dan seterusnya tetap stabil seperti ini, dan semoga para pemerintah dan masyarakat agar membeli bendera atau pernak-pernik kemerdekaan di kampung bendera saja daripada membeli lewat online agar tetap memakmurkan para pedagang lokal ini," tutup Doni. (*)