Semangat Pramuka di Surabaya Tetap Berkobar

Selasa 13-08-2024,19:37 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah/mg-29
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM - Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 menghapus kewajiban ekstrakurikuler pramuka di sekolah. Namun, di Surabaya, semangat kepramukaan tetap berkobar. 

BACA JUGA:Kajati Jatim Ajak Masyarakat Pesisir Pantura Lestarikan Hutan Bakau

Bambang Wiyono, Wakil Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Surabaya, menegaskan meski Permendikbud nomor 63 tahun 2014 tentang kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib dihapus, dan diubah permendikbudristek nomor 12 tahun 2024, tetapi pramuka tetap menjadi prioritas di Kota Pahlawan.

BACA JUGA:Asap Kebakaran Lahan Picu Tabrakan 4 Kendaraan di Tol Sumo

"Meski tidak lagi wajib, pramuka masih sangat relevan dengan proses pembelajaran. Dinas Pendidikan Kota Surabaya pun mendukung penuh dan memprioritaskan kegiatan kepramukaan. Hal ini menunjukkan bahwa pramuka mampu beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan tetap menjadi ekstrakurikuler pilihan utama bagi siswa-siswa Surabaya. Jadi tetap kita laksanakan kegiatan-kegiatan kepramukaan, sehingga nanti bisa mendukung kegiatan-kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah. Peminat pramuka cukup banyak," jelas Bambang Wiyono ditemui memorandum.co.id di Kantor Kwarcab Pramuka Surabaya Jalan Karah Agung, Jambangan, Surabaya. 

BACA JUGA:Hanya Dapat Rp 400 Ribu, Karyawan Toko Elektronik Dituntut 1 Tahun Penjara

Bambang yang juga ASN di Dinas Pendidikan Kota Surabaya sebagai pengawas SD yang meliputi 3 kecamatan, yakni di Benowo, Pakal, dan Asemrowo ini menyoroti pentingnya pramuka dalam membentuk karakter generasi muda. Menurutnya, pramuka memiliki peran krusial dalam mengatasi permasalahan karakter anak saat ini yang seringkali dianggap kurang baik.


Kegiatan pramuka masih diminati siswa di Surabaya.-Arif Alfiansyah/mg-29-

"Tujuan dari pada gerakan pramuka ada 3, yakni pengetahuan, karakter, dan nasionalisme. Salah satunya kegiatan pramuka adalah pembentukan karakter. Karakter anak-anak sekarang ini konotasinya mungkin dianggap kurang bagus, maka pramuka dengan keterlibatannya di dalam kegiatan di sekolah, karena pramuka merupakan pelengkap pendidikan yang ada di sekolah," ujarnya. 

BACA JUGA:Cari Untung Jualan Sabu, Dituntut 9 Tahun dan 3 Bulan Penjara

Pria yang aktif di dalam gerakan Pramuka sejak 1973 ini menjelaskan, dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan pramuka, diharapkan siswa dapat mengembangkan nilai-nilai positif seperti disiplin, tanggung jawab, gotong royong, dan cinta tanah air. Pramuka, sebagai pelengkap pendidikan formal, hadir untuk melengkapi pembentukan karakter yang komprehensif.

"Karena apa? dunia pendidikan itu ada 3, in formal, formal dan non formal. Kalau pendidikan in formal bagus, formal bagus, ini akan lebih lengkap kalau dilengkapi dengan pendidikan non formal. Pendidikan karakter ini memang ditanamkan di dalam gerakan pramuka. Karena ini merupakan satu hal yang kita harus benar-benar jangan sampai lupa kepada budaya, jangan sampai lupa kepada jati dirinya Bangsa Indonesia, " papar Bambang. 

BACA JUGA:Sejoli Cekcok di Vila, Tusuk Pria di Leher dan Kepala

Bambang Wiyono yang bergabung di dalam pengurusan Kwarcab Pramuka Surabaya sejak 1990 ini juga memaparkan bahwa dalam era globalisasi, pembentukan karakter menjadi semakin penting. Pramuka, dengan nilai-nilai luhurnya, berperan krusial dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan

BACA JUGA:Jaksa Menanam, Kejati Jatim Tanam 200.500 Pohon Bakau di Pesisir Pantai Utara

Kategori :