Sedangkan, Nabillah Amir, salah satu tim PH Ari Suryono mengatakan, bahwa banyak kegiatan yang dilakukan di BPPD Sidoarjo yang menggunakan anggaran dari pemotongan insentif. Misalnya kegiatan bersama keluarga di Bromo, Yogyakarta, dan Malang.
“Para saksi mengakui bahwa mereka tidak mengeluarkan uang sama sekali dalam kegiatan tersebut. Termasuk untuk hadiah-hadiah lomba 17 Agustus dan bingkisan THR,” jelas Nabillah Amir.
BACA JUGA:Kawal Kasus Ronald Tannur, Rieke Diah Pitaloka Datangi Kejati Jatim
Selain Faris Fahruz, Jaksa KPK juga menghadirkan 8 saksi lainnya yaitu Yuati, staf PD 1 BPPD Sidoarjo; Diah Ayu Delisa, pengelola aset BPPD Sidoarjo; 3. Diah Lestari Ningsih, pejabat fungsional di PD 3 BPPD Sidoarjo; Nur Aditya Mahendra Wardhani, Kasubbag Perencanaan Keuangan BPPD Sidoarjo; Irjik'i, staf BPPD Sidoarjo; Ruslin Donoputro, staf PD 2 BPPD Sidoarjo; Bambang Edi Subagio, staf PD 2 BPPD Sidoarjo; dan Bambang Rochmadi, ASN PD 2 BPPD Sidoarjo. (*)