SURABAYA, MEMORANDUM – Civitas akademika dan organisasi mahasiswa (ormawa) menggelar tasyakuran untuk memperingati dies natalis ke-39 Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya di gedung rektorat, Selasa 30 Juli 2024.
Rektor Unipra, Dr. Bachrul Amiq, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjalanan Unipra selama 39 tahun ini bukanlah hal yang mudah.
"Menjadi sebuah universitas yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi adalah tantangan yang terus kami hadapi, 39 tahun bukanlah usia anak-anak tapi usia dewasa bagi sebuah perguruan tinggi," ujarnya.
"Seharusnya Unipra lebih berkiprah dan lebih berkualitas, inilah yang seharusnya dibuktikan kepada masyarakat, sebagai kampus yang cukup tua di Surabaya ini," tambahnya.
Bachrul Amiq menambahkan bahwa Unipra telah melewati berbagai masa sulit sebelum dapat bangkit seperti saat ini.
BACA JUGA:Mahasiswa Unipra Kunjungi Redaksi Memorandum
BACA JUGA:Tak Mau Apatis Pemilukada, BEM Unipra Temui KPU Jatim
"Jadi setelah masa embrio tumbuh, menjadi Unipra tahun 1985, 1985 sampai 2005 masa keemasannya, 2006 sampai 2022 masa mempertahankan yang sulit dan akhirnya kita terperosot namun kita tetap berhasil menghilangkan kelompok - kelompok yang ingin merebut Unipra ini menjadi milik perseorangan dan kita berhasil melawan itu, dan sekarang tahun 2023 kemarin, kita nyatakan era kebangkitan kembali Unipra," ujarnya.
Sampai dengan saat ini, student body Unipra stabil di angka 1.350 mahasiswa dengan 7 prodi. "Mudah-mudahan berkembang lagi,"harapnya.
Sementara dari Presiden BEM Unipra periode 2024 - 2025 Achmad Fawait berharap dalam Dies Natalis Unipra yang ke-39 tahun ini, menjadi sebuah refleksi dari masa ke masa untuk mewujudkan visi dan misi Unipra.
"Alhamdulilah acara dies natalis dapat berjalan dengan lancar, semoga ini menjadi momentum bagi kita semua menatap masa depan untuk kemajuan kampus Unipra. BEM akan terus berupaya untuk mewujudkan visi dan misi kampus, serta meningkatkan kualitas hidup mahasiswa," ujar Fawait. (*)